Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Siapkan Peralatan Militer, Putin Omeli Menterinya

Kompas.com - 15/01/2023, 16:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dengan kasar memarahi salah satu wakil perdana menterinya pada hari Rabu (11/1/2023).

Dilansir dari The Hill, Putin menuduhnya gagal memenuhi pesanan peralatan militer di tengah perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Dalam pertemuan pertama tahun ini, Putin diketahui berbicara dengan Denis Manturov, menteri industri dan perdagangan Rusia.

Baca juga: Putin Kepayahan Cari Personel untuk Berperang di Ukraina

Putin khawatir bahwa produsen masih belum memiliki pesanan untuk kendaraan dan pesawat militer dan sipil bulan ini.

“Lama, terlalu lama,” kata Putin, menurut transkrip pertemuan.

“Tolong, saya meminta Anda untuk mempercepat pekerjaan ini. Perusahaan tidak memiliki kontrak untuk tahun 2023, Anda tahu, apa yang bisa saya katakan,” tambahnya.

Manturov mengatakan dia bekerja dengan cepat untuk memenuhi pesanan, tetapi Putin menjawab bahwa pesanan peralatan memang telah dirancang, tetapi belum diserahkan.

“Apa kamu bodoh? Kapan kontraknya?” kata Putin, tampak gelisah dalam video tersebut.

“Ini yang saya bicarakan. Direktur perusahaan memberi tahu saya bahwa tidak ada kontrak. Dan Anda bersikap seolah semuanya telah selesai,” tambahnya.

Putin menuntut agar Manturov memenuhi pesanan dalam waktu sebulan sebelum mengalihkan perhatiannya ke masalah lain.

Baca juga: Sekutu Putin Usul Sita Properti Warga Rusia yang Hina Negara dari Luar Negeri

Peralatan militer sangat penting untuk upaya perang Rusia di Ukraina, di mana Moskwa menderita kerugian besar dan menghadapi banyak kemunduran sejak menginvasi negara itu pada Februari.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada outlet berita Rusia Tass bahwa Putin tidak memiliki masalah serius dengan Manturov dan omelan itu adalah bagian dari proses kerja yang biasa.

Institute for the Study of War (ISW) menilai bahwa perselisihan itu adalah bagian dari operasi informasi Rusia untuk meningkatkan citra Putin sebagai pemimpin perang yang terlibat langsung.

“Kremlin dapat menghapus ketidaksepakatan dari transkrip resminya, tetapi memilih untuk mempublikasikan tanggapan keras Putin,” kata ISW.

Baca juga: Ukraina Terkini: Putin Sebut Situasi di Wilayah Aneksasi Terasa Sulit

ISW mengatakan Putin mungkin juga mencoba menenangkan blogger militer Rusia, yang mengkritik kurangnya peralatan canggih Moskwa dalam perang Ukraina dan kegagalan pangkalan industri pertahanan untuk mengakomodasi upaya perang.

Manturov diangkat menjadi menteri industri dan perdagangan pada bulan Mei.

Dia memiliki latar belakang pendidikan di bidang penerbangan dan telah bekerja di departemen industri dan perdagangan untuk pemerintah Rusia sejak 2008.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-318 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Puji Gereja Kristen Ortodoks, AS Kirim Bantuan Lagi ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com