MOSKWA, KOMPAS.com – Ketua Majelis Rendah Parlemen Rusia alias Duma, Vyacheslav Volodin, mengusulkan penyitaan properti orang Rusia yang kabur lalu menghina negara dan angkatan bersenjata Rusia dari luar negeri.
Usul tersebut disampaikan Volodin, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Kamis (12/1/2023), sebagaimana dilansir Reuters.
“Baru-baru ini, beberapa warga negara kita menganggap mungkin untuk menghina Rusia, penduduknya, tentara dan perwira, dan secara terbuka mendukung penjahat, Nazi, dan pembunuh,” tulis Volodin di saluran Telegramnya.
Baca juga: Kapal Fregat Rusia Dekati Inggris, Angkatan Laut Kerajaan Langsung Pantau
“Tujuan mereka jelas - untuk menjilat dan mencoba menjaga kesejahteraan mereka di luar negeri,” sambungnya.
Sejauh ini, Rusia sudah mengesahkan undang-undang yang bisa menghukum orang-orang di Rusia yang dianggap mendiskreditkan angkatan bersenjata Rusia.
Volodin mengatakan, ancaman hukuman tersebut dirasa kurang cukup untuk menangani orang-orang Rusia di luar negeri.
“Saat berada di luar negeri, mereka menyewakan real estate dan terus menerima pembayaran dengan mengorbankan warga Rusia,” ucap Volodin.
“Pada saat yang sama, mereka membiarkan diri mereka secara terbuka mengotori Rusia, menghina tentara dan perwira kami. Mereka merasa memiliki impunitas, percaya bahwa keadilan tidak dapat menjangkau mereka,” sambungnya.
Oleh karena itu, dia merasa perlu memperbarui undang-undang dengan klausul penyitaan properti dari orang-orang di luar negeri untuk mengganti kerugian yang telah mereka lakukan.
Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Ganti Komandan di Tengah Situasi Pelik di Soledar
Reuters melaporkan, masih belum jelas apakah usul Volodin akan dibahas di parlemen.
Volodin telah menjadi Ketua Duma sejak 2016, setelah sebelumnya memegang peran senior dalam administrasi kepresidenan.
Sebagai Ketua Duma, dia memastikan bahwa kebijakan-kebijakan utama dari Kremlin berjalan efisien melalui badan legislatif.
Baca juga: [HOAKS] Rusia Serang Australia untuk Bela Indonesia soal Pulau Pasir
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.