Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Kelupaan Bawa Istri, Ketinggalan di Hutan Saat Ditinggal Kencing

Kompas.com - 04/01/2023, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com – Seorang istri harus berjalan sejauh 20 kilometer (km) karena suaminya tak sengaja meninggalkannya sehabis buang air di tengah perjalanan.

Kisah ini dialami oleh pasangan suami istri (pasutri) di Thailand. Sang suami bernama Bun Rakchaimun (55), sedangkan istrinya bernama Chai Mun (49).

Cerita bermula saat pasutri itu dalam perjalanan pulang kampung ke desa asal Chai Mun di Provinsi Mahasara Kham pada 25 Desember dengan mengendarai mobil.

Baca juga: UPDATE Kapal Perang Thailand Tenggelam: Tim SAR Temukan Korban Hidup pada Hari Kedua

Mereka pulang kampung karena berniat menghabiskan liburan tahun baru di sana, sebagaimana dilansir Must Share News.

Di tengah perjalanan, di tengah hutan, Bun Rakchaimun merasa ingin kencing ketika jam menunjukkan pukul 03.00. Dia memutuskan untuk menepikan mobilnya di pinggir jalan.

Karena tidak ada toilet umum, Bun Rakchaimun menuntaskan hajatnya di tempat seadanya. Chai Mun rupanya juga ingin buang air dan menyusul ke dalam hutan.

Setelah kencing, Bun Rakchaimun kembali ke dalam mobil, tancap gas, dan melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Putri Bajrakitiyabha, Anak Sulung Raja Thailand Dilarikan ke RS karena Masalah Jantung

Dia tidak sadar bahwa istrinya juga turun untuk buang air. Bun Rakchaimun juga tidak menyadari istrinya tidak ada di dalam mobil.

Ketika Chai Mun kembali ke tempat mobilnya terparkir sebelumnya, dia kaget karena kendaraannya sudah tidak ada, begitu pula dengan suaminya.

Beberapa menit kemudian, Chai Mun baru menyadari bahwa suaminya telah meninggalkan dirinya. Apesnya lagi, ponselnya tertinggal di dalam mobil.

Kondisi gelap gulita di tengah hutan membuat Chai Mun cukup takut. Dia juga tidak mengerti apa yang harus diperbuat. Akhirnya, Chai Mun memutuskan untuk berjalan kaki saja sembari mencari bantuan di tengah jalan.

Baca juga: Thailand Diguncang Bom, 3 Orang Tewas

Cukup lama Chai Mun berjalan, hingga dia mencapai Distrik Kabin Buri pukul 05.00 sejauh 20 km dari tempat dia tinggal suaminya. Di sinilah Chai Mun baru bisa mencari bantuan.

Chai Mun hendak meminta bantuan polisi setempat untuk menelepon suaminya. Rupanya dia tidak ingat nomor suaminya.

Karena itulah, dia mencoba menelepon ke nomornya sendiri. Hingga 20 kali percobaan menelepon, tidak ada yang menjawab panggilan ke ponselnya.

Pukul 08.00, Bun Rakchaimun baru bisa dihubungi setelah Chai Mun menelepon saudaranya. Melalui sambungan telepon, Bun Rakchaimun mengaku tak sadar bahwa istrinya tidak ada di dalam mobil karena merasa Chai Mun tidur di kursi belakang.

Baca juga: Semua Biksunya Ketahuan Pakai Narkoba Setelah Tes Urine, Kuil di Thailand sampai Kosong

Saat berhasil dihubungi, Bun Rakchaimun telah menempuh perjalanan sekitar 160 km. Begitu mengetahui istrinya tertinggal di belakang, dia langsung putar balik untuk menjemput Chai Mun.

Keduanya telah menikah selama hampir 27 tahun dan sudah dikaruniai seorang putra berusia 26 tahun.

Chai Mun mengatakan, suaminya jarang berbicara dengan orang lain dan dia juga tidak punya banyak teman.

Baca juga: Xi dan Kishida Bertemu di Sela KTT APEC Thailand Saat Ketegangan Meningkat soal Taiwan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com