WELLINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah Selandia Baru mengatakan pada Rabu (4/1/2024) bahwa mereka tidak akan mewajibkan para pelancong dari China tunjukkan hasil tes negatif Covid-19.
Ini seolah melawan tren yang telah membuat sejumlah negara yang menerapkan langkah-langkah seperti itu ketika kasus melonjak di China.
Dilansir dari CNA, Menteri Covid-19 Selandia Baru, Ayesha Verrall, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penilaian risiko kesehatan masyarakat telah menyimpulkan bahwa pengunjung dari China tidak akan berkontribusi secara signifikan terhadap jumlah kasus di negara tersebut.
Baca juga: AS Sebut Aturan Wajib Tes Covid bagi Pelancong dari China Berdasarkan Sains
"Risiko kesehatan masyarakat di Selandia Baru sangat kecil," katanya.
Sejumlah negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Australia telah menuntut agar para pelancong dari China harus mendapat tes Covid-19 negatif karena kekhawatiran tentang skala wabah negara itu dan skeptisisme terhadap statistik kesehatan Beijing.
Langkah tersebut telah dikritik oleh media pemerintah China sebagai diskriminatif.
Infeksi di China telah melonjak setelah negara itu mencabut kebijakan nol kasus yang ketat pada 7 Desember, yang memungkinkan virus menyebar.
Baca juga: Mayoritas Negara Uni Eropa Dukung Tes Covid-19 bagi Pelancong dari China
Semua kedatangan internasional di Selandia Baru diminta untuk melakukan tes jika mereka menunjukkan gejala dan negara tersebut menyediakan tes gratis di bandara.
Para pejabat akan meminta beberapa pelancong dari China untuk melakukan tes sukarela untuk mengumpulkan lebih banyak informasi, yang menurut Verrall mencerminkan keprihatinan Selandia Baru tentang kurangnya berbagi informasi di China.
Baca juga: China Kecam Aturan Pembatasan Covid-19 bagi Pelancong dari Negaranya
Selandia Baru juga berencana untuk menguji coba air limbah pada penerbangan internasional untuk melihat apakah ini dapat menggantikan pengujian individu yang ditargetkan dan sukarela.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.