Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Diguncang Bom, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 07/12/2022, 10:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com – Sebuah bom meledak di pinggir rel kereta api di Thailand selatan, menewaskan sedikitknya tiga orang.

Polisi mengatakan pada Selasa (6/12/2022), empat orang juga terluka akibat ledakan bom di Provinsi Songkhla, dekat perbatasan Malaysia, tersebut.

Mulanya, tujuh pegawai kereta api negara sedang dalam perjalanan untuk memperbaiki bagian rel yang rusak akibat bom sebelumnya pada Sabtu (3/12/2022).

Baca juga: Diduga Ada Bom dalam Pesawat, Penerbangan dari Polandia ke Inggris Mendarat di Ceko

Saat dalam perjalanan, bom tersebut meledak. Bom tersebut disembunyikan sekitar 200 meter dari lokasi ledakan sebelumnya.

“Kami yakin bom itu ada di sana sejak Sabtu,” kata Kolonel Polisi Chartchai Chanasit, sebagaimana dilansir Free Malaysia Today.

Dia menambahkan bahwa setelah penyelidikan tidak ada bahan peledak lain yang ditemukan.

Sejak 2004, Thailand selatan yang merupakan wilayah dengan mayoritas muslim dilanda konflik namun dalam level yang cenderung rendah.

Baca juga: Spanyol Peringatkan Eropa Soal Teror Bom Paket ke Instansi Pemerintah, Diduga Terkait Perang Rusia-Ukraina

Thailand selatan secara budaya berbeda dari wilayah lain yang mayoritas beragama Buddha, yang menguasai wilayah itu lebih dari seabad yang lalu.

Para pemberontak di sana menginginkan otonomi yang lebih besar. AFP melaporkan, total korban tewas sejak konflik dimulai telah mencapai 7.000 jiwa.

Thailand selatan saat ini dijaga dengan ketat oleh pasukan keamanan.

Ledakan pada Selasa terjadi setelah satu orang tewas dan lebih dari 24 orang terluka pada bulan lalu ketika sebuah bom mobil meledak di luar tempat akomodasi polisi.

Baca juga: Spanyol Geger Bom Surat, Perdana Menteri dan Kedubes Ukraina Dapat Kiriman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com