TEHERAN, KOMPAS.com - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Selasa (6/12/2022) menyerukan rekonstruksi revolusioner dari sistem budaya negara.
Hal ini dilaporkan oleh Media pemerintah, ISNA, ketika demontrasi masih terus menekan pihak berwenang.
"Penting untuk merevolusi struktur budaya negara... Dewan tertinggi harus mengamati kelemahan budaya di berbagai bidang negara," kata Khamenei dalam pertemuannya dengan dewan budaya negara, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Baca juga: AS Tak Lihat Perubahan Perlakuan Iran terhadap Perempuan Setelah Kabar Polisi Moral Dibubarkan
Iran telah diguncang kerusuhan sejak kematian Mahsa Amini pada 16 September 2022 lalu.
Magsa Amini dilaporkan meninggal dunia setelah ditahan oleh polisi moral Iran.
Dia ditangkap karena dianggap tidak mengenakan busana Islami yang tidak pantas menurut Polisi Iran.
Demonstrasi telah menjadi salah satu tantangan terkuat bagi Republik Islam sejak revolusi 1979.
Demonstran bahkan kini membawa sikap anti-pemerintah.
Baca juga:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.