Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

San Francisco Berubah Pikiran soal Rencana Pengerahan Robot Pembunuh

Kompas.com - 07/12/2022, 09:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Sebuah rencana untuk melengkapi polisi San Francisco dengan robot pembunuh batal disahkan pada Selasa (6/12/2022), setelah anggota dewan kota berubah pikiran.

Pengawas kota San Francisco pekan lalu mengatakan polisi akan diizinkan untuk mengerahkan robot yang mampu memberikan kekuatan mematikan untuk menangani penjahat berbahaya dan situasi yang mengancam jiwa.

Polisi menyambut baik rencana tersebut, dengan menekankan bahwa itu akan menjadi pilihan terakhir untuk menangani tersangka kekerasan seperti penembak massal atau pelaku bom bunuh diri, tanpa risiko nyawa petugas.

Baca juga: Polisi San Francisco Diizinkan Kerahkan Robot Pembunuh

Tetapi, pada pertemuan dewan pengawas yang telah ditetapkan untuk menyetujui rencana tersebut, para pejabat mengatakan mereka sekarang memiliki keberatan.

"Pekan lalu, meskipun ada beberapa masalah etika, saya mendukung undang-undang tersebut tetapi selama seminggu terakhir saya merasa sangat tidak nyaman tentang itu," kata Gordon Mar.

"Saya kira robot bersenjata dan kontrol jarak jauh tidak akan membuat kita lebih aman," tambahnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Pengumuman San Francisco kerahkan robot pembunuh pada pekan lalu telah menjadi perbinbangan di berbagai negara.

Beberapa pihak membuat perbandingan kebijakan tersebut dengan alur film sci-fi dystopian seperti "Terminator" dan "Black Mirror."

Baca juga: Cuma Butuh 42 Detik, Satelit China Bisa Foto Kota San Francisco AS dengan Resolusi Tinggi

Para penentang juga menghadiri pertemuan pada Selasa dan turun ke balai kota menuntut rencana itu dibatalkan.

Setelah diskusi, pengawas mengatakan keputusan tentang pengerahan robot pembunuh perlu dipertimbangkan kembali lebih lanjut oleh komite.

Dewan Kota meski demikain memberi lampu hijau untuk rencana yang memungkinkan polisi memperoleh beberapa peralatan gaya militer.\

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com