SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Polisi San Francisco diizinkan mengerahkan robot pembunuh untuk melawan kejatahan.
Pada Kamis (1/12/2022), Polisi di Kota San Francisco, California, Amerika Serikat (AS) membela potensi penggunaan robot pembunuh itu.
Mereka bersikeras robot pembunuh akan menjadi "pilihan terakhir" dan dikerahkan hanya untuk situasi yang sangat berbahaya.
Baca juga: Terpapar Covid-19, Lebih dari 40 Kepala Sekolah San Fransisco Karantina Mandiri
Diberitakan Kantor berita AFP, Jumat (2/12/2022), detektif di Kota San Francisco telah diberikan izin pada pekan ini untuk menyebarkan mesin yang bisa mematikan.
Kota Fransisco sendiri dilaporkan sedang dilanda lonjakan kejahatan.
Pengawas kota mengatakan jika pejabat tinggi Departemen Kepolisian San Francisco (SFPD) memberikan lampu hijau, robot bersenjata dapat dikirim untuk menangani tersangka yang sangat kejam seperti penembak massal atau pelaku bom bunuh diri.
"Penggunaan robot dalam situasi kekuatan yang berpotensi mematikan adalah pilihan terakhir," kata Kepala Polisi San Francisco William Scott pada Kamis.
Dia menyebut, penduduk Fransisco kini hidup di masa ketika kekerasan massal yang tak terpikirkan menjadi lebih umum.
"Kita membutuhkan pilihan untuk dapat menyelamatkan nyawa jika terjadi tragedi semacam itu di kota kita," jelas dia.
Baca juga: Upaya Mengumpulkan Sampah Luar Angkasa, Ciptakan Robot untuk Menyapu
SFPD mengaku sudah memiliki sejumlah robot di gudang senjata, yang dikendalikan dari jarak jauh dan dapat digunakan dalam situasi pengeboman, insiden bahan berbahaya, dan insiden lain di mana petugas mungkin perlu menjaga jarak aman sebelum mengamankan lokasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.