KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi "mewarnai" perang Rusia-Ukraina hari ke-281 pada Kamis (1/12/2022).
Ini termasuk, Presiden AS Joe Biden menyatakan siap berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin jika Putin benar-benar ingin mengakhiri perang di Ukraina.
Selain itu, Ukraina akan memberlakukan pembatasan pada kelompok keagamaan di negara yang memiliki hubungan dengan Rusia.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-281 yang dapat Anda simak:
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Kamis, bahwa dia bersedia berbicara dengan Vladimir Putin untuk pertama kalinya sejak invasi Ukraina jika pemimpin Rusia benar-benar ingin mengakhiri perang.
Biden berbicara selama menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Macron sendiri mengatakan dia akan berbicara lagi dengan Putin setelah perjalanannya ke Washington.
Da;am konferensi pers bersama dengan Macron, Biden mengatakan dia tidak memiliki rencana segera untuk menghubungi Putin, tetapi membiarkan kemungkinan itu terbuka.
"Saya siap untuk berbicara dengan Tuan Putin jika memang ada minat padanya untuk memutuskan mencari cara untuk mengakhiri perang. Dia belum melakukannya," kata Biden, sebagaimana dikutip dari AFP.
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan pada Kamis, bahwa dia akan segera berbicara dengan Presiden Putin, mengungkapkan harapan bahwa negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina masih memungkinkan.
Dalam perjalanan resmi ke Washington, Macron mengatakan dia berencana untuk berbicara dengan mitranya dari Rusia dalam beberapa hari mendatang.
"Saya ingin melakukan kunjungan kenegaraan ini terlebih dahulu dan melakukan diskusi mendalam dengan Presiden Biden dan tim kami bersama-sama," kata Presiden Perancis kepada acara "Selamat Pagi Amerika" ABC yang ditayangkan sesaat sebelum Macron disambut di Gedung Putih oleh Presiden Joe Biden.
Pemerintah sayap kanan Italia yang baru, mengeluarkan dekrit pada Kamis untuk melanjutkan pengiriman senjata ke Ukraina hingga 2023, melanjutkan kebijakan dukungan pemerintahan sebelumnya ke Kyiv.
Keputusan tersebut diperpanjang hingga 31 Desember 2023, menurut pernyataan pemerintah.
Sejak menjabat pada bulan Oktober 2022, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni telah berulang kali menyuarakan dukungannya untuk Kyiv sambil menekankan pentingnya aliansi Atlantik.
Dalam pidato pertamanya di parlemen, pemimpin partai Brothers of Italy berjanji untuk terus menjadi mitra terpercaya NATO dalam mendukung Ukraina.
Moskwa mengatakan pada Kamis, bahwa keputusan anggota parlemen Jerman untuk mengakui kelaparan jutaan orang di Ukraina pada tahun 1930-an sebagai "genosida" adalah upaya untuk "menjelekkan Rusia".
Holodomor 1932-1933 -bahasa Ukraina untuk "kematian karena kelaparan"- dianggap oleh Kyiv sebagai tindakan genosida yang disengaja oleh rezim pemimpin Soviet Joseph Stalin, dan telah lama menjadi sumber permusuhan antara Rusia dan Ukraina.