Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-267 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Siap Buktikan Tak Terlibat Ledakan Polandia, Rusia Puji Respons AS

Kompas.com - 18/11/2022, 06:29 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Ledakan di Polandia dan siapa yang bertanggung jawab masih jadi misteri. Rusia atau Ukraina? NATO sudah melempar pernyataan, begitu pula AS.

Ukraina disebut bertanggung jawab, meski dimaklumi sebagai rudal nyasar. Tapi Presiden Zelensky menolak mentah-mentah. Bahkan dia mencak-mencak, siap membuktikan.

Lalu, kabar apalagi yang terjadi dalam konflik panjang Rusia-Ukraina? Berikut rangkuman hari ke-267 serangan Rusia ke Ukraina sejak Kamis (17/11/2022), dilansir Al Jazeera.

Anda juga bisa ikut urun rembug berkomentar dengan jernih pada kolom di bawahnya.

Baca juga: [HOAKS] Video Serangan Tentara Polandia terhadap Rusia

Ledakan di Polandia

- Polandia dan NATO mengatakan rudal yang jatuh di Polandia mungkin ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina dan bukan serangan Rusia, meredakan ketakutan internasional bahwa perang dapat meluas melintasi perbatasan.

- Presiden AS Joe Biden membantah komentar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa rudal itu bukan milik Ukraina, dengan mengatakan: "Itu bukan buktinya."

- Ukraina meminta akses segera ke lokasi ledakan dan mengatakan siap untuk memberikan bukti bahwa Rusia bertanggung jawab, mengeklaim bahwa mereka memiliki bukti "jejak Rusia" pada ledakan tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

- AS dan sekutunya mengkritik Rusia di Dewan Keamanan PBB atas invasinya ke Ukraina dan serangan terhadap infrastruktur Ukraina yang mereka katakan mengakibatkan insiden rudal.

- Kremlin memuji tanggapan terukur Washington setelah insiden itu karena Biden mengatakan tidak mungkin rudal itu berasal dari Rusia.

Baca juga: Zelensky Tolak Pernyataan NATO, Bersikeras Rudal yang Hantam Polandia Bukan Miliknya

Situasi Perang

- Jenderal top AS mengatakan peluang Ukraina untuk kemenangan militer langsung dalam waktu dekat tidak tinggi, memperingatkan bahwa Rusia masih memiliki kekuatan tempur yang signifikan di dalam Ukraina meskipun mengalami kemunduran di medan perang.

- Para penyelidik di Kherson di selatan Ukraina yang baru-baru ini dibebaskan telah menemukan 63 mayat dengan tanda-tanda penyiksaan setelah pasukan Rusia meninggalkan daerah itu, kata menteri dalam negeri Ukraina Denys Monastyrsky.

- Sekitar 50 tentara Rusia tewas atau terluka dalam serangan artileri Ukraina jarak jauh, kata militer dalam kejadian langka di Ukraina yang mengklaim telah menimbulkan korban besar dalam satu insiden.

- Listrik pulih sepenuhnya di tujuh wilayah Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv, kurang dari 24 jam setelah rudal Rusia menyerang infrastruktur energi di seluruh negeri.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-266 Serangan Rusia ke Ukraina, Gelombang Serangan Rudal Terberat dari Kremlin, Penyelidikan Ledakan Rudal di Polandia

Diplomasi

- Zelensky mengatakan dia bertemu dengan Direktur Badan Intelijen Pusat AS William Burns, yang berada di wilayah tersebut untuk membahas perang di Ukraina.

- Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan para pemimpin G20 setuju untuk mendorong Rusia meredakan konflik dan menyatakan harapan China dapat memainkan peran mediasi yang lebih menonjol dalam beberapa bulan mendatang.

- Rusia memuji deklarasi para pemimpin G20, yang menyebutkan penderitaan manusia yang luar biasa yang disebabkan oleh perang, sebagai teks seimbang yang sulit dipengaruhi oleh para diplomat Rusia.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Deklarasi Bersama KTT G20 | Rudal Hantam Polandia

Ekonomi

- Seorang sumber PBB mengatakan mereka memiliki alasan untuk optimis dengan catatan tetap hati-hati pada pembaruan perjanjian ekspor biji-bijian Laut Hitam, yang akan bergulir pada hari Sabtu (19/11/2022) kecuali ada keberatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com