Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Karyawan Dipaksa Ambil Cuti Sepekan Selama Akhir Tahun: Perusahaan Tidak Adil

Kompas.com - 31/12/2022, 10:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Baru-baru ini curhatan seorang karyawan di Malaysia yang mengeluh setelah dipaksa mengambil cuti selama akhir tahun 2022 ramai diperbincangkan di media sosial “Negeri Jiran”.

Karyawan itu berbagi pengalamannya tentang kebijakan perusahaan yang baru saja dia masuki.

Dalam postingnya, dia menyebut, perusahan tempatnya bekerja ingin tutup selama seminggu penuh sehubungan dengan tahun baru dan hanya ingin melanjutkan operasinya di bulan Januari 2023.

Baca juga: Kapal Terbalik di Perairan Penuh Hiu dan Buaya, Pria Ini Bertahan Hidup dengan Sepotong Kayu

Atas kebijakan itu, kata dia, perusahaan telah memaksa seluruh karyawan untuk mengajukan cuti tahunan agar perusahaan dapat tutup selama akhir tahun.

“Saya baru saja bergabung dengan perusahaan belum lama ini dan tidak memiliki banyak sisa cuti tahunan, tetapi HR mengirimi saya email yang mengatakan bahwa mereka akan memberi saya cuti tahunan lanjutan,” kata karyawan itu, sebagaimana dikutip dari Wolrd of Buzz, Jumat (30/12/2022).

Dia mengatakan bahwa perusahaan tidak adil ketika meminta karyawan harus mengajukan cuti bahkan ketika itu adalah keputusan resmi untuk libur tahun baru.

Banyak netizen memberikan komentar atas curhatan karyawan itu.

Baca juga:

Berdasarkan komentar warganet, kebijakan memaksa karyawan mengambil cuti selama tampak menjadi kelumrahan di banyak perusahaan di Malaysia.

“Mantan perusahaan saya melakukan hal yang sama,” tulis seorang netizen.

Seorang warnegat lainnya menyebutkan, bahwa banyak perusahaan melakukan hal yang sama.

“Sangat tidak adil bagi perusahaan untuk melakukan itu kepada anggota staf merek,” tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com