Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Kekacauan Twitter sejak Dibeli Elon Musk

Kompas.com - 22/12/2022, 17:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Sejak Twitter dibeli Elon Musk, perubahan radikal terjadi di platform media sosial tersebut dan masa depannya dikhawatirkan.

Elon Musk memecat setengah dari jumlah staf Twitter hingga mengaktifkan kembali akun mantan Presiden Donald Trump.

Pengguna Twitter kemudian pada Senin (19/12/2022) mengikuti polling untuk mendepak Elon Musk.

Baca juga: Elon Musk Tanggapi Polling yang Menyuruhnya Mundur dari Twitter: Itu Bot

Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah kronologi 13 kekacauan Twitter selama dua bulan sejak dibeli Elon Musk.

1. Masuknya Elon Musk

Chief Executive Officer Tesla dan SpaceX Elon Musk berbicara di SATELLITE Conference and Exhibition 9 Maret 2020, di Washington. AP PHOTO/SUSAN WALSH Chief Executive Officer Tesla dan SpaceX Elon Musk berbicara di SATELLITE Conference and Exhibition 9 Maret 2020, di Washington.
Elon Musk, orang terkaya kedua di dunia dan CEO Tesla serta SpaceX, membeli Twitter pada akhir Oktober seharga 44 miliar dollar AS (Rp 685 triliun) setelah negosiasi berbulan-bulan.

"Biarkan masa-masa indah bergulir," twitnya setelah kesepakatan diteken pada 28 Oktober 2022. Dia menjadi satu-satunya direktur perusahaan setelah membubarkan dewan perusahaannya.

2. Rencana pembentukan dewan moderasi konten

Dalam salah satu langkah pertamanya, orang yang menyatakan diri sebagai pendukung absolut kebebasan berbicara itu mengumumkan, akan membentuk dewan moderasi konten.

Rencana ini disambut orang-orang dengan kekhawatiran bahwa Twitter dapat menjadi platform bebas untuk semua misinformasi dan ujaran kebencian.

3. Biaya bulanan untuk akun terverifikasi

Pada 1 November 2022, Musk mengumumkan bahwa Twitter tersebut akan mengenakan biaya 8 dollar AS (Rp 125.000) per bulan untuk akun-akun terverifikasi termasuk selebritas dan perusahaan. Fitur ini dulunya gratis.

Namun, peluncuran paket berlangganan pada 6 November 2022 ini berjalan serba salah. Elon Musk terpaksa menangguhkannya setelah banyaknya akun palsu yang mengajukan dan para pengiklan malu.

Baca juga: Ingin Akun Twitter Centang Biru? Elon Musk Berencana Tagih Rp 125.000 Per Bulan

4. Merek-merek mundur dari Twitter

Logo TwitterAFP PHOTO/LOIC VENANCE Logo Twitter
Perusahaan-perusahaan global teratas, termasuk General Mills dan Volkswagen, menangguhkan iklan mereka di Twitter pada 3 November 2022 untuk memantau dulu arah baru yang akan diambil perusahaan media sosial tersebut.

5. PHK besar-besaran

Pada 4 November 2022, setengah dari total 7.500 staf Twitter diberhentikan, dan mengejutkan seluruh Silicon Valley.

Elon Musk menulis di Twitter, "Sayangnya tidak ada pilihan saat perusahaan merugi lebih dari 4 juta dollar AS (Rp 62,33 miliar) per hari".

6. Kekhawatiran regulator

Kekacauan Twitter memicu peringatan langka dari Federal Trade Commission (FTC), otoritas AS yang mengawasi keamanan konsumen, oada 10 November 2022.

"Kami melacak perkembangan terkini di Twitter dengan keprihatinan mendalam," kata juru bicara FTC.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com