Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2022, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

KYIV, KOMPAS.com - Gereja Ortodoks Ukraina akan merayakan Natal pada 25 Desember untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, melanggar tradisi dengan Rusia, yang merayakan pada 7 Januari.

Dilansir dari UPI, Gereja Ortodoks Ukraina didirikan pada 2018, lalu berpisah dari Gereja Ortodoks Ukraina, yang sangat dekat dengan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mempertimbangkan untuk melarang geraja ortodoks karena hubungannya dengan Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Putin: Rusia Tidak Bisa Disalahkan atas Perang di Ukraina

Perayaan Natal di Ukraina biasanya mengikuti tradisi Timur, dimulai pada 6 Januari, yang dianggap sebagai Malam Natal.

Pesta Malam Natal menampilkan 12 hidangan tanpa daging. Mereka yang mengamati akan berpuasa menjelang Hari Natal, selain minum air suci.

Puasa kelahiran 40 hari dimulai enam minggu sebelum Natal. Dengan perayaan pada 25 Desember, pengecualian akan diberikan untuk ikut serta dalam pesta hari itu.

Baca juga: Kunjungan Zelensky ke AS: Biden Desak Solidaritas untuk Ukraina Berlanjut pada 2023

“Kami memberi orang pilihan untuk merayakannya pada hari yang berbeda,” kata Uskup Agung Yevstratiy Zoria dari gereja ortodoks di Kyiv.

"Kami tidak memindahkan hari Natal. Ini akan menjadi hari ibadah tambahan," tambahnya.

Gereja Ortodoks Ukraina memiliki sekitar 7.000 paroki dan lebih dari 60 uskup, yang memiliki pilihan untuk merayakan Natal pada 25 Desember, tetapi itu tidak diwajibkan.

“Bagi sebagian besar uskup gereja, kalender bukanlah masalah iman yang dogmatis,” kata Uskup Agung Fedir, kepala departemen pemuda gereja kepada Christianity Today.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-301 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Kunjungi AS, Rencana Perluasan Militer Rusia

“Terutama setelah agresi besar-besaran Rusia, ada keinginan untuk menjadi bagian dari keluarga gereja Barat. Jika kita ingin bertahan sebagai sebuah bangsa, kita harus melepaskan diri dari Rusia. Tidak hanya secara politik dan fisik, tetapi juga secara spiritual," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber UPI

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dipelihara di Gedung Putih, Anjing Joe Biden Kembali Bikin Ulah

Dipelihara di Gedung Putih, Anjing Joe Biden Kembali Bikin Ulah

Global
Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak Global Kian Meningkat, Sebelumnya Terancam Punah

Kabar Baik, Jumlah Populasi Badak Global Kian Meningkat, Sebelumnya Terancam Punah

Global
Bom Bunuh Diri dalam Peringatan Maulid Nabi di Pakistan Tewaskan 52 Orang

Bom Bunuh Diri dalam Peringatan Maulid Nabi di Pakistan Tewaskan 52 Orang

Global
AS Bongkar Praktik Manipulasi Media Global di China

AS Bongkar Praktik Manipulasi Media Global di China

Global
Rangkuman Hari Ke-582 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan 39 Drone Rusia | Polandia Jawab Teka-teki Asal Rudal

Rangkuman Hari Ke-582 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan 39 Drone Rusia | Polandia Jawab Teka-teki Asal Rudal

Global
Penjaga Taman Safari di Jepang Tewas Diserang Singa

Penjaga Taman Safari di Jepang Tewas Diserang Singa

Global
400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay

400 Anjing Laut dan Singa Laut Mati akibat Flu Burung di Uruguay

Global
Sungai Amazon Mengering, Ikan-ikan Mati, Penduduk Terancam Kesulitan Pangan

Sungai Amazon Mengering, Ikan-ikan Mati, Penduduk Terancam Kesulitan Pangan

Global
Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Tahap 2 Akan Dimulai Pekan Depan

Pembuangan Limbah PLTN Fukushima Tahap 2 Akan Dimulai Pekan Depan

Global
Pohon Sycamore Gap yang Ikonis di Inggris Ditebang, Picu Kesedihan Luas, Remaja Ditangkap

Pohon Sycamore Gap yang Ikonis di Inggris Ditebang, Picu Kesedihan Luas, Remaja Ditangkap

Global
Cerita Saksi Mata Tragedi Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak yang Tewaskan 115 Orang

Cerita Saksi Mata Tragedi Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak yang Tewaskan 115 Orang

Global
Ribuan Perempuan Argentina Unjuk Rasa Bela Aborsi

Ribuan Perempuan Argentina Unjuk Rasa Bela Aborsi

Global
Heboh Penembakan di Rotterdam, 3 Orang Tewas, Pelaku Kenakan Pakaian Tempur

Heboh Penembakan di Rotterdam, 3 Orang Tewas, Pelaku Kenakan Pakaian Tempur

Global
[POPULER GLOBAL] Domba Yunani Santap Ganja | Nasib Travis King Terbaru

[POPULER GLOBAL] Domba Yunani Santap Ganja | Nasib Travis King Terbaru

Global
 Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com