Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Kantor Kepala Kepolisian Polandia Bikin Geger, Rupanya dari Peluncur Granat Hadiah Polandia

Kompas.com - 18/12/2022, 11:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WARSAWA, KOMPAS.comLedakan terjadi di kantor Kepala Kepolisian Polandia Jaroslaw Szymczyk menggegerkan publik negara tersebut.

Ledakan yang terjadi pada Rabu (14/12/2022) terseut membuat Szymczyk sempat dilarikan ke rumah sakit, sebagaimana dilansir Reuters.

Beberapa hari kemudian, Szymczyk muncul ke publik dan mengatakan kepada penyiar swasta RMF FM bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh peluncur granat.

Baca juga: Hotel Kabul yang Populer di Kalangan Warga Negara China Diserang ISIS, Ada Ledakan dan Rentetan Tembakan

Szymczyk menuturkan, dia menerima dua peluncur granat sebagai hadiah dari Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (17/12/2022).

“Ketika saya memindahkan peluncur granat bekas, yang merupakan hadiah dari Ukraina, terjadi ledakan,” kata Szymczyk kepada RMF FM.

Szymczyk berujar, dia memindahkan peluncur granat tersebut menjadi posisi tegak waktu itu.

Kementerian Dalam Negeri Polandia dan Kantor Kejaksaan Polandia sebelumnya tidak mengkonfirmasi laporan media yang menyebutkan bahwa ledakan disebabkan oleh sebuah peluncur granat.

Baca juga: UPDATE Ledakan Apartemen Jersey: Tidak Ada Korban Selamat

Kantor Kejaksaan Polandia mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki ledakan tersebut.

RMF FM mengutip seorang sumber yang mengatakan bahwa Szymczyk menerima dua peluncur granat sebagai hadiah saat berkunjung ke kepolisiam dan Layanan Darurat Negara Ukraina.

Delegasi kemudian membawa peluncur itu ke Warsawa dengan mobil sebelum meninggalkannya di ruang belakang kantor Szymczyk, kata sumber itu kepada RMF FM.

Reuters tidak dapat mengonfirmasi secara independen versi dari kejadian tersebut.

Baca juga: Ledakan di Pulau Jersey Runtuhkan Apartemen Tiga Lantai, Tiga tewas, Belasan Masih Hilang

Kepolisian Ukraina dan Layanan Darurat Negara Ukraina tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Szymczyk dikritik atas insiden tersebut.

Beberapa orang dengan latar belakang dinas keamanan yang dikutip oleh media Polandia mengatakan, peralatan militer dari luar Uni Eropa seharusnya tidak dibawa ke Polandia atau bahkan dibawa ke kantor

Baca juga: Ledakan Guncang Dua Lapangan Terbang Militer Rusia, Ratusan Kilometer dari Perbatasan Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com