WARSAWA, KOMPAS.com – Ledakan terjadi di kantor Kepala Kepolisian Polandia Jaroslaw Szymczyk menggegerkan publik negara tersebut.
Ledakan yang terjadi pada Rabu (14/12/2022) terseut membuat Szymczyk sempat dilarikan ke rumah sakit, sebagaimana dilansir Reuters.
Beberapa hari kemudian, Szymczyk muncul ke publik dan mengatakan kepada penyiar swasta RMF FM bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh peluncur granat.
Szymczyk menuturkan, dia menerima dua peluncur granat sebagai hadiah dari Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (17/12/2022).
“Ketika saya memindahkan peluncur granat bekas, yang merupakan hadiah dari Ukraina, terjadi ledakan,” kata Szymczyk kepada RMF FM.
Szymczyk berujar, dia memindahkan peluncur granat tersebut menjadi posisi tegak waktu itu.
Kementerian Dalam Negeri Polandia dan Kantor Kejaksaan Polandia sebelumnya tidak mengkonfirmasi laporan media yang menyebutkan bahwa ledakan disebabkan oleh sebuah peluncur granat.
Baca juga: UPDATE Ledakan Apartemen Jersey: Tidak Ada Korban Selamat
Kantor Kejaksaan Polandia mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki ledakan tersebut.
RMF FM mengutip seorang sumber yang mengatakan bahwa Szymczyk menerima dua peluncur granat sebagai hadiah saat berkunjung ke kepolisiam dan Layanan Darurat Negara Ukraina.
Delegasi kemudian membawa peluncur itu ke Warsawa dengan mobil sebelum meninggalkannya di ruang belakang kantor Szymczyk, kata sumber itu kepada RMF FM.
Reuters tidak dapat mengonfirmasi secara independen versi dari kejadian tersebut.
Baca juga: Ledakan di Pulau Jersey Runtuhkan Apartemen Tiga Lantai, Tiga tewas, Belasan Masih Hilang
Kepolisian Ukraina dan Layanan Darurat Negara Ukraina tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Szymczyk dikritik atas insiden tersebut.
Beberapa orang dengan latar belakang dinas keamanan yang dikutip oleh media Polandia mengatakan, peralatan militer dari luar Uni Eropa seharusnya tidak dibawa ke Polandia atau bahkan dibawa ke kantor
Baca juga: Ledakan Guncang Dua Lapangan Terbang Militer Rusia, Ratusan Kilometer dari Perbatasan Ukraina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.