Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2022, 08:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

ST HELIER, KOMPAS.com – Lima jenazah telah ditemukan usai ledakan di sebuah apartemen di St Helier, Jersey. Sekitar 12 orang masih hilang dan polisi menyampaikan tidak ada korban selamat.

Jersey adalah sebuah negara pulau dan dengan pemerintahan sendiri yang terletak di antara Inggris dan Perancis.

Kepolisian mengatakan, pencarian jenazah para korban kemungkinan akan memakan waktu berpekan-pekan, sebagaimana dilansir Sky News, Minggu (11/12/2022).

Baca juga: Ledakan di Pulau Jersey Runtuhkan Apartemen Tiga Lantai, Tiga tewas, Belasan Masih Hilang

Kepala Kepolisian Jersey Robin Smith mengatakan, layanan darurat kini tidak lagi mencari korban selamat.

Ditanya apakah mereka yang hilang telah meninggal, Smith menjawab, “kami sekarang telah pindah ke fase (operasi) penemuan. Jadi tak terelakkan dan tragis serta menyedihkan itulah yang terjadi.”

Petugas pemadam kebakaran, tim penyelamat spesialis, dan anjing sebelumnya telah bekerja sepanjang malam untuk mencari korban selamat di puing-puing apartemen di St Helier.

Smith menuturkan, mereka bekerja untuk berpartisipasi dengan semua layanan, termasuk kesehatan dan keselamatan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-285 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Diguncang Ledakan, Ukraina Hadapi Krisis Listrik dan Air

Kepala Petugas Pemadam Kebakaran Jersey Paul Brown menuturkan, ada yang tidak beres karena bangunan meledak dan runtuh.

Pemerintah Jersey merilis rekaman video yang meunjukkan kehancuran di apartemen tersebut, yang menunjukkan puing-puing, mobil yang hancur, dan jendela yang pecah di gedung tetangga.

Polisi menggambarkan tempat kejadian di apartemen Haut du Mont di Pier Road tersebut sebagai salah satu kehancuran total.

Smith berujar, bahwa aprtemen itu benar-benar runtuh dan bahkan tidak terlihat seperti sebuah bangunan setelah ledakan yang sangat besar.

Baca juga: Ledakan Guncang Dua Lapangan Terbang Militer Rusia, Ratusan Kilometer dari Perbatasan Ukraina

Petugas pemadam kebakaran dipanggil ke gedung tersebut sekitar pukul 20.30 pada Jumat (9/12/2022) malam, beberapa jam sebelum ledakan, setelah warga melaporkan bau gas.

Ketika ditanya apa yang dapat menyebabkan ledakan, Brown menjawab ada sejumlah faktor penyebab potensialnya, tetapi masih terlalu dini untuk berspekulasi.

Penghuni yang tinggal di apartemen telah dipindahkan ke Balai Kota St Helier, di mana mereka mendapat sokongan.

Baca juga: Dua Ledakan Mengguncang Kota Yerusalem dengan Jeda Kurang dari Setengah Jam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Sky News

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemerintah Tak Dikenal Dilaporkan Memata-matai Pengguna Apple dan Google Lewat Notifikasi Push

Pemerintah Tak Dikenal Dilaporkan Memata-matai Pengguna Apple dan Google Lewat Notifikasi Push

Global
Menilik Seberapa Sukses Proyek Belt and Road Initiative China

Menilik Seberapa Sukses Proyek Belt and Road Initiative China

Global
3 Orang Tewas dalam Penembakan di Universitas Las Vegas, Pelaku Kemungkinan Profesor

3 Orang Tewas dalam Penembakan di Universitas Las Vegas, Pelaku Kemungkinan Profesor

Global
Italia Keluar dari Proyek Belt and Road China

Italia Keluar dari Proyek Belt and Road China

Global
Rangkuman Hari Ke-651 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tur Timur Tengah | Operasi SBU

Rangkuman Hari Ke-651 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Tur Timur Tengah | Operasi SBU

Global
UNESCO Masukkan Buka Puasa sebagai Warisan Budaya Takbenda

UNESCO Masukkan Buka Puasa sebagai Warisan Budaya Takbenda

Global
SBU Akui Rancang Pembunuhan Politisi Ukraina Pro-Rusia di Dekat Moskwa

SBU Akui Rancang Pembunuhan Politisi Ukraina Pro-Rusia di Dekat Moskwa

Global
Israel Setujui Tambahan Minimal Pasokan Bahan Bakar ke Gaza

Israel Setujui Tambahan Minimal Pasokan Bahan Bakar ke Gaza

Global
Putin Mulai Tur Timur Tengah di Arab Saudi dan UEA

Putin Mulai Tur Timur Tengah di Arab Saudi dan UEA

Global
[POPULER GLOBAL] Covid Naik di Asia Tenggara | AS Tolak Visa Israel

[POPULER GLOBAL] Covid Naik di Asia Tenggara | AS Tolak Visa Israel

Global
'Pria Tertampan Italia' Tinggalkan Karier Modeling demi Menjadi Pendeta

"Pria Tertampan Italia" Tinggalkan Karier Modeling demi Menjadi Pendeta

Global
Kabar Harimau Berkeliaran Bikin Warga Kelantan Malaysia Tak Berani Keluar Rumah Malam Hari

Kabar Harimau Berkeliaran Bikin Warga Kelantan Malaysia Tak Berani Keluar Rumah Malam Hari

Global
Iran Perintahkan AS Bayar Rp 771 Triliun atas Tewasnya Jenderal Qasem Soleimani

Iran Perintahkan AS Bayar Rp 771 Triliun atas Tewasnya Jenderal Qasem Soleimani

Global
Restoran Jepang Unik, Pengunjung Membayar untuk Ditampar Pelayan Berkimono Sebelum Makan

Restoran Jepang Unik, Pengunjung Membayar untuk Ditampar Pelayan Berkimono Sebelum Makan

Global
Sejarah Kudeta Muenchen, Kegagalan Hitler yang Jadi Awal Kebangkitan Nazi

Sejarah Kudeta Muenchen, Kegagalan Hitler yang Jadi Awal Kebangkitan Nazi

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com