Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trias Kuncahyono
Wartawan dan Penulis Buku

Trias Kuncahyono, lahir di Yogyakarta, 1958, wartawan Kompas 1988-2018, nulis sejumlah buku antara lain Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir; Turki, Revolusi Tak Pernah Henti; Tahrir Square, Jantung Revolusi Mesir; Kredensial, Kearifan di Masa Pagebluk; dan Pilgrim.

Maroko Mewakili Mimpi Afrika dan Arab

Kompas.com - 13/12/2022, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kekuasaan al-Andalus mulai pudar pada akhir abad ke-15. Setelah pada 1492, Raja Ferdinand II dari Aragon dan istrinya Ratu Isabella dari Castille menaklukkan Kerajaan Granada, menjadi awal berakhirnya kekuasaan Muslim di al-Andalus yang berlangsung 800 tahun.

Mereka lalu mengusir orang Arab, Berber, dan Yahudi dari Spanyol pada akhir abad tersebut (marocco world news, 19 Maret 2022).

Ingat akan catatan sejarah itu, maka setelah Maroko mengalahkan Spanyol, al-Monitor (10/12) menulis, ada yang membuat joke di Twitter dengan cuitan, "Spanyol harus mengganti namanya menjadi al-Andalus (Iberia)."

Dari sinilah kemenangan kesebelasan Maroko atas Spanyol dan Portugal, memiliki nilai selain historis, tapi juga politis yang sangat penting. Kemenangan itu memberikan semangat baru bagi, tidak hanya Maroko, tetapi juga Afrika dan Timur Tengah.

Dalam dunia sepakbola, tim-tim Afrika juga Timur Tengah, selama ini selalu dipandang sebelah mata, dianggap tim mediocre bila dibandingkan dengan tim-tim Eropa dan Amerika Latin.

Maka kemenangan itu telah menimbulkan rasa bangga yang kuat menyebar ke seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara.

Karena itu, tidak benar ujar-ujaran yang berbunyi, "tidak ada tim kecil yang tersisa" di semifinal.

Maroko adalah tim kecil dibandingkan Spanyol, Portugal, Brasil, Jerman, Belgia, dan juga Belanda yang harus pulang lebih dahulu.

Tetapi, "yang kecil itu" sekarang menjadi yang terbesar di seluruh Afrika dan Timur Tengah. Bahkan, merupakan salah satu dari empat besar tim yang bertarung di semifinal.

Menyatukan Front

Dalam peta politik dunia, Maroko negara kerajaan yang berpenduduk 36,9 juta jiwa itu adalah salah satu sahabat (sekutu) terlama AS di Afrika Utara dan Timur Tengah; serta sekutu utama non-NATO. Sejak 1957, Maroko menjalin hubungan baik dan kerja sama dengan AS.

Sementara dalam percaturan kekuatan di Timur Tengah, Maroko berkawan baik dengan Arab Saudi. Bahkan, di tengah fluiditas yang sulit diselesaikan di kawasan itu Afrika Utara dan Timur Tengah, Maroko menjadi kartu truf Arab Saudi di Afrika Utara. Itu berarti, Maroko penting bagi Arab Saudi.

Selain lebih stabil dibandingkan Tunisia, Aljazair apalagi Libya, Maroko juga tidak memiliki hubungan baik dengan Iran. Tidak baiknya hubungan Maroko dengan Iran, juga penting bagi AS.

Menurut Al Jazeera, pada 2018, Maroko memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Dadakannya adalah adanya kolusi Hezbollah dukungan Iran dengan Front Polisario, kelompok bersenjata yang berusaha menguasai wilayah Sahara Barat yang sekarang di bawah kekuasaan Maroko. Hezbollah mengirimkan rudal SAM9, SAM11, dan Strela pada Front Polisario.

Maroko juga tidak memiliki hubungan baik dengan tetangganya, Aljazair (Carnegie Endowment for International Peace, 3/5/2022). Pada Agustus 2021, Aljazair secara sepihak memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko.

Sebenarnya, permusuhan dan persaingan antara kedua negara tetangga telah berlangsung lama. Namun, ketegangan semakin meningkat pada Desember 2020 ketika Maroko--salah satu penandatangan Abraham Accords--menormalisasi hubungannya dengan Israel sebagai imbalan atas pengakuan AS atas kedaulatan kerajaan atas wilayah Sahara Barat, dan sejak saat itu, Aljazair tampak semakin terisolasi secara diplomatis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com