Dia mengaku sangat prihatin dan segera melaporkannya ke agen, pihak berwenang, dan pelanggan.
"Kami berharap badan terkait akan menangani masalah ini," jelas dia.
WNI pemetik buah lainnya, Mochtar -bukan nama sebenarnya- dari Lombok, yang bekerja bersama Agung, juga masih terlilit utang atas apa yang ia bayarkan untuk datang ke Inggris.
Dia berhasil memetik lebih banyak buah di Castleton tetapi mengatakan dia masih menghasilkan kira-kira 300 pound Britania seminggu.
Baca juga: Pemetik Buah di Australia Minta Kenaikan Gaji, Pemilik Kebun Tak Sepakat
Dia bercerita hanya berhasil mengirim sekitar 100 pound Britania ke rumah untuk istrinya sebulan, setelah dia melakukan pembayaran terhadap utang dan memperhitungkan biaya hidupnya sendiri.
“Saya akan sangat senang melihat keluarga saya lagi. Tetapi di sisi lain saya malu,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.