Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita WNI Pemetik Buah di Inggris Terlilit Utang untuk Bayar Broker: Saya Malu

Kompas.com - 09/12/2022, 10:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – WNI pemetik buah di Inggris bercerita tentang pengalaman mereka yang harus membayar uang puluhan juta rupiah kepada perantara atau broker, tapi ternyata menghasilkan upah sedikit.

Ketika tiba di Bandara Internasional London Heathrow pada bulan Juli, Agung -bukan nama sebenarnya- merasa ini adalah awal dari masa depan keuangan yang lebih baik untuk keluarganya.

Dia mengharapkan pekerjaan pertanian yang menguntungkan selama enam bulan di Inggris untuk membantu menghidupi ibu dan saudara-saudaranya di Jawa.

Baca juga: Derita Ratusan WNI Pemetik Buah di Inggris, Terbelit Utang Kini Berjuang Cari Bantuan Diplomatik

Agung saat itu belum menyadari panen sudah mulai berjalan atau bahwa bayarannya hanya sebagian kecil dari yang diharapkan.

Diberitakan The Guardian pada Jumat (2/12/2022), Agung mengaku telah membayar lebih dari 4.650 pound Britania (sekitar Rp88,8 juta) kepada seorang broker di Jawa untuk pekerjaan itu pada April.

Untuk membayar uang jalan ini, dia mengambil pinjaman dengan bunga bulanan 3 persen

Visanya akhirnya keluar pada bulan Juni.

Tapi, dia baru diberangkatkan pada bulan berikutnya atau pada Juli.

Pekerjaan pertamanya adalah di pertanian Castleton di Aberdeenshire, yang memasok buah beri ke supermarket termasuk M&S, Waitrose, Tesco, dan Lidl.

Dia tidak menyadari bahwa itu sangat jauh dari London dan terkejut ketika dia harus membayar 95 pound Britania (sekitar Rp1,8 juta) untuk bisa sampai ke sana, menambah hutangnya.

Baca juga: 200 WNI Pemetik Buah di Inggris Akhirnya Dipulangkan, Sebagian Belum Tutup Utang dan Harus Gadaikan Rumah

Begitu mulai memetik buah beri, dia menemukan target pekerjaan yang tidak mungkin dipenuhi.

Dia mengatakan para pekerja akan mulai bekerja sekitar jam 5 pagi dan jika belum mengambil cukup pada jam 9 pagi, para pekerja dikirim kembali ke karavan untuk hari itu.

Dengan ini, Agung hanya bisa membawa pulang sedikit lebih dari 200 pound Britania (sekitar Rp3,8 juta) seminggu.

Alih-alih kekayaan yang diharapkan, Agung melewatkan makan untuk mencoba membayar hutang.

“Saya mentransfer hampir semua uang yang saya peroleh ke Indonesia,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com