Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Diaspora Indonesia Jual Lapis Legit di AS, Laris Manis sampai Diliput Media Lokal

Kompas.com - 02/12/2022, 20:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: Dhania Iman/VOA Indonesia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menjelang akhir tahun yang biasa dipenuhi dengan berbagai perayaan hari besar, para penjual kue tradisional Indonesia di Amerika mulai dibanjiri dengan berbagai pesanan kue, seperti lapis legit.

“Dari kecil saya memang suka makan lapis legit. Mama suka belikan jajan-jajan(an) atau kue-kue gitu. Saya juga pesan lapis legit untuk teman-teman dan ternyata mereka juga suka,” kata diaspora Indonesia, Mita Kole, yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris di sekolah dasar di Chicago ini.

Namun, bagi Mita, lapis legit adalah penganan manis yang juga biasa ia beli untuk berbagai acara, seperti ulang tahun.

Baca juga: Istri Diplomat AS Mengaku Bersalah atas Kecelakaan yang Ganggu Hubungan Amerika-Inggris

Walau sudah lama menetap di Amerika, diaspora Indonesia, Lina Rachman di Gathersburg, Maryland mengaku lebih memilih untuk membeli kue lapis tradisional Indonesia dari katering atau bisnis milik warga Indonesia untuk buah tangan, jika dibandingkan kue lainnya.

“Kalau kue cake sudah biasa. Tapi kalau (kue lapis) kan kita bawa buah tangan gitu, dipotong-potong, bagus gitu. Dan enggak terlalu manis juga. Kalau cake kan manis,” jelas Lina.

Biasanya, Lina memesan baik kue lapis legit atau lapis Surabaya ke warga Indonesia yang memiliki bisnis katering makanan dan kue khas Indonesia di Amerika.

Adiwi Ayundari, pemilik katering makanan dan kue tradisional Indonesia di Maryland, AS.DOK: ADIWI AYUNDARI via VOA INDONESIA Adiwi Ayundari, pemilik katering makanan dan kue tradisional Indonesia di Maryland, AS.

Salah satunya, Adiwi Ayundari, yang sudah terjun ke bisnis katering dan kue tradisional Indonesia di negara bagian Maryland dalam kurang lebih 12 tahun belakangan ini. Ia kerap menerima pesanan untuk hari-hari besar, termasuk hari raya bersyukur atau Thanksgiving yang baru saja berlalu, perayaan natal, dan akhir tahun.

Baca juga: Laksamana Senior AL AS Minta Amerika Siap-siap China Invasi Taiwan

“Memang untuk lapis legit baru di Thanksgiving (tahun) ini saya buka (pesanan), karena lapis legit itu kan lama ya bikinnya,” papar Adiwi Ayundari kepada VOA baru-baru ini.

“Kita bikinnya per lapis-lapis gitu kan, lama. Mesti ditungguin gitu loh, kita enggak bisa ngerjain yang lain,” tambahnya.

Selain lapis legit biasa, Adiwi juga menjual lapis legit dengan buah prune, juga lapis legit keju dan kacang almond, dengan harga yang berkisar antara 65 hingga 75 dollar AS per loyang atau mencapai sekitar 1,2 juta rupiah.

Baca juga: Anna May Wong Menjadi Orang Asia-Amerika Pertama yang Dicetak di Mata Uang AS

Resep Warisan Nenek

Banjirnya pesanan saat hari besar seperti natal, imlek atau lebaran diakui oleh juru masak pastri, Ollyvia Putri yang memiliki bisnis kue khas Indonesia di Naperville, Illinois.

“Pokoknya sampai enggak tidur-tidur,” canda Ollyvia Putri saat dihubungi oleh VOA belum lama ini.

Berbekal resep kue lapis warisan mendiang sang nenek, Ollyvia mendirikan bisnis yang ia beri nama ‘Lapis 312’ tahun 2019 lalu.

Angka 312 ia gunakan di nama bisnisnya, sebagai tanda kode area Chicago, kota dimana Ollyvia pernah bermukim selama beberapa waktu.

Baca juga: Indonesia Jajaki Penggunaan Jalur Fiber Optik Portugal ke Amerika

Besar di Singapura, Ollyvia dan kakaknya kerap diasuh oleh sang nenek, yang gemar membuat kue lapis. Saat nenek memasuki usia lanjut, Ollyvia pun lantas mulai belajar membuat kue lapis legit sendiri.

“Menurutku sayang sekali kalau warisan nenekku tidak dilanjutkan di (Amerika). Di (Amerika) enggak banyak yang bikin kue-kue yang (khas Indonesia),” ujar lulusan The French Pastry School, di Chicago, Illinois ini.

Lapis legit prune dari Lapis 312.DOK: OLLYVIA PUTRI via VOA INDONESIA Lapis legit prune dari Lapis 312.

Spesialisasi ‘Lapis 312’ adalah lapis legit dengan beragam rasa dan isian seperti spekoek, prune, nutella, keju, dan tentunya rasa orisinil.

“Aku benar-benar fokus pada bahan-bahan premium. Jadi, karena lapis legit itu pakai banyak banget mentega, jadi kita harus pakai 100 persen (mentega) Wijsman butter. Enggak bisa diganti sama sekali. Menurut saya itu rahasia satu-satunya,” kata Ollyvia.

Baca juga: Benarkah Amerika Resesi?

Satu loyang lapis legit buatan Ollyvia yang berukuran 20 x 20 Cm dijual dengan harga 88 dollar AS atau sekitar 1,4 juta rupiah.

“Aku kirim kue-kue ke seluruh 50 negara bagian di Amerika Serikat,” kata Ollyvia yang juga pernah mengirim lapis legitnya hingga ke Kanada dan Jepang.

Selain lapis legit, Ollyvia juga menjual lapis Surabaya, juga aneka kue kering, seperti nastar, kastengel, sagu keju, dan kue kacang almond. Ia juga menjual selai Srikaya.

Baca juga: Indonesia dan Amerika Serikat Sepakat untuk Memperkuat Koneksi dan Program Pendidikan

Jadi Incaran Warga Belanda di AS

Kelezatan dan kelembutan lapis legit hasil buatan Ollyvia ternyata tak hanya berhasil menarik perhatian diaspora Indonesia yang rindu akan kue tradisional Indonesia ini, namun juga warga keturunan Singapura, Malaysia, bahkan Belanda.

“Jadi banyak nenek-nenek yang dulu lahirnya di Indonesia, tapi sudah pindah ke Holland dan juga immigrate lagi ke (Amerika Serikat). Mereka punya kenangan, ‘oh, dulu mama saya pernah bikin lapis legit,’ tapi dia enggak pernah ketemu lapis legit di mana pun, sampai mereka menemukan aku,” kata Ollyvia.

Menurut Ollyvia, rasa ‘jadul’ (red.zaman dulu) yang dihadirkan lewat resep neneknya sangat penting, karena dapat memberikan rasa nostalgia yang berasal dari masa kecil seseorang.

“Kalau aku enggak pakai resep yang dari nenek dan aku ubah, mungkin rasanya tidak akan sama,” tambahnya.

Baca juga: Eropa Hadapi Krisis Pasokan Gas, Rusia: Salah Amerika

Walau banyak yang mengincar, bagi Ollyvia tantangan untuk bisa menembus pasar lokal Amerika tetap ada, mengingat harga kuenya yang mahal.

“Kalau untuk orang lokal (Amerika), mereka enggak ngerti, ‘oh, ini kue kenapa mahal banget.’ Tapi kalau misalnya jual ke orang Indonesia atau orang Singapura yang ngerti, ‘oh kue lapis itu mahal gara-gara (proses pembuatannya memakan banyak waktu) dan juga bahan-bahannya premium. Kayak telurnya banyak, (menteganya) banyak. Itu kan semuanya mahal,” jelas Ollyvia.

Lapis legit kreasi Lapis 312.DOK: OLLYVIA PUTRI via VOA INDONESIA Lapis legit kreasi Lapis 312.

Namun, bagi Mita Kole, harga lapis legit yang mahal tidak pernah membuatnya berpikir dua kali sebelum membelinya, mengingat dia adalah penggemar berat penganan yang satu ini.

“Menurut saya harganya mengikuti bahan-bahannya yang spesial, yang susah di temukan di AS Saya sangat mengerti," kata Mita.

Baca juga: Cerita WNI Sukses Bekerja di Amerika walau di Luar Bidang Studinya

"Ditambah lagi, memerlukan keahlian yang luar biasa untuk membuat lapisan-lapisan (kue) itu. Jadi menurut saya harganya mahal ya maklumlah karena dengan hal-hal itu,” tambahnya.

Menurut Ollyvia, membuat kue lapis legit “susah-susah, enggak,” tetapi memakan banyak waktu. Pasalnya untuk membuat satu loyang lapis legitnya diperlukan waktu sekitar 5-6 jam.

Usaha dan kerja keras Ollyvia tidak sia-sia. Keunikan dari lapis legit buatannya berhasil menarik perhatian surat kabar lokal, Chicago Reader, yang menyebut kuenya yang terdiri dari 20 lapisan ini 'legit' alias sangat enak.

“Teman-teman saya berasal dari berbagai budaya, ada Korea Selatan, Meksiko, Italia, Afrika-Amerika, Amerika, Jepang, suami dan mertua saya orang Rusia, mereka semua suka lapis legit buatan Ollyvia dan selalu tanya saya beli dimana,” kata Mita Kole.

Baca juga: Negara Maju di Amerika

“Teman-teman bilang mereka sukanya karena banyak layers-nya itu unik dan rasanya (mentega)nya berbeda sama mentega-mentega biasa,” tambahnya.

Bagi yang ingin mengikuti jejak bisnisnya, Ollyvia mengatakan jangan pernah takut untuk memulai.

“Lakukan saja, mulai dari keluarga dan teman (agar) dapat banyak masukan, bagaimana Anda bisa meningkatkan (kualitas) produk Anda,” tambah Ollyvia.

Tak ketinggalan, dalam berjualan Ollyvia tidak patah semangat untuk menjelaskan kepada pelanggan lokal Amerika mengenai sejarah dibalik kue buatannya, sekaligus memperkenalkan tradisi dan pengetahuan tentang Indonesia.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Langka tapi Laris, Lapis Legit jadi Sorotan Media Lokal di AS.

Baca juga: 6 Rahasia Negara Amerika yang Diumbar Donald Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com