Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Kumpulkan Puluhan Bomber Ampuh, Ahli Peringatkan Serangan Udara Besar-besaran di Ukraina

Kompas.com - 02/12/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

ENGELS, KOMPAS.com – Sejumlah citra satelit menunjukkan aktivitas yang cukup besar di Pangkalan Angkatan Udara Engels-2 Rusia.

Dalam citra satelit tersebut, Angkatan Udara Rusia mengumpulkan puluhan pesawat pengebom dan dan rudal jelajah di Pangkalan Angkatan Udara Engels-2.

Citra satelit dari Maxar Technologies dan Planet Labs tersebut pertama kali dirilis oleh media Jerman, Der Spiegel.

Baca juga: Penjual Buku Rusia Khawatirkan Ancaman Sensor seperti Era Soviet

Der Spiegel melaporkan, aktivitas tersebut menunjukkan Pangkalan Angkatan Udara Engels-2 dalam siaga tinggi. Sejumlah ahli memperingatkan serangan udara skala besar segera terjadi di Ukraina.

Dilansir dari The Eurasian Times, citra-citra satelit tersebut diambil pada 28 November.

Ada sekitar 20 pesawat pengebom pembawa rudal di pangkalan itu, termasuk bomber strategis Tu-160 dan Tu-95.

“Personel darat sangat aktif, tanker bahan bakar diparkir di samping bomber jarak jauh, banyak kotak besar amunisi, kendaraan, dan bahan perbaikan terlihat,” kata analis militer independen Arda Mevlutoglu kepada Der Spiegel.

Baca juga: AS dan Perancis Minta Rusia Bertanggung Jawab atas Kehancuran Ukraina

Mevlutoglu juga menggarisbawahi keberadaan banyak pesawat angkut yang diparkir di pangkalan tersebut.

Dia meyakini, pesawat angkut itu mungkin digunakan guna mengirim rudal untuk bomber-bomber itu. Juga hadir beberapa wheel loader yang digunakan untuk mengangkut rudal.

Tu-160 merupakan pesawat pengebom strategis yang dapat membawa enam rudal Kh-55 setiap bay.

Ruang senjata Tu-160 juga dilengkapi dengan peluncur untuk varian anti-radiasi Kh-15P dari rudal Kh-15 yang dikatakan memiliki jangkauan 200 hingga 280 Kilometer (Km).

Baca juga: Rusia Ganggu Pertahanan Udara Ukraina, Ini Caranya

Kh-55 adalah rudal jelajah yang diluncurkan dari udara dengan jangkauan hingga 2.500 Km.

Sementara itu, Tu-95 dapat dimodifikasi untuk membawa hingga delapan rudal jelajah peluncuran udara Kh-101 dengan jangkauan sekitar 2.500 hingga 2.800 Km.

Sementara itu, Pangkalan Angkatan Udara Engels-2 adalah pangkalan udara untuk bomber strategis Rusia yang terletak sekitar 700 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Pangkalan udara ini adalah markas bagi Resimen 121st Guards Heavy Bomber Aviation Sevastopol Red Banner dengan armada Tu-160M dan Resimen 184th Heavy Bomber Aviation dengan armada Tu-95.

Baca juga: Lavrov: NATO Kobarkan Ketegangan di Laut China Selatan, Ancam Rusia

Selain itu, Pangkalan Angkatan Udara Engels-2 adalah satu-satunya lokasi operasi Rusia untuk pengebom strategis Tu-160.

Rusia sudah menggunakan bomber yang dipersenjatai dengan rudal jelajah jarak jauh untuk menyerang target Ukraina di luar wilayah udara Ukraina supaya pesawatnya tidak terjangkau sistem pertahanan udara Ukraina.

Misalnya, Rusia menggunakan enam Tu-22M3 pada Juni untuk menembakkan sekitar 60 rudal jelajah yang diluncurkan dari Belarus ke wilayah Ukraina, terutama menargetkan wilayah Kyiv, Chernihiv, dan Sumy.

Baca juga: Terungkap, Kepala Intelijen Rusia Bertemu Direktur CIA, Bahas Nuklir dan Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com