Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lavrov: NATO Kobarkan Ketegangan di Laut China Selatan, Ancam Rusia

Kompas.com - 01/12/2022, 22:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh NATO mengobarkan ketegangan di Laut China Selatan.

Hal tersebut disampaikan Lavrov dalam konferensi pers pada Kamis (1/12/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Lavrov menuturkan, peningkatan tensi di Laut China Selatan akibat ulah NATO menimbulkan risiko bagi Rusia.

Baca juga: Berkunjung ke Filipina, Wapres AS Serukan Pertahankan Kedaulatan di Laut China Selatan

“Laut China Selatan sekarang menjadi salah satu wilayah di mana NATO tidak menolak, seperti yang pernah mereka lakukan di Ukraina, untuk meningkatkan ketegangan,” kata Lavrov.

Dia menambahkan, Rusia memahami betapa seriusnya China merespons provokasi-provokasi yang ada di perairan tersebut.

“Dan kami memahami bahwa permainan NATO di wilayah ini membawa ancaman dan risiko bagi Federasi Rusia,” ucap Lavrov.

Baca juga: China Rebut Paksa Puing-puing Roket dari Angkatan Laut Filipina di Laut China Selatan

Dia menuturkan, Laut China Selatan sangat dekat dengan wilayah dan pantai Rusia, sama dekatnya dengan teritori China.

Lavrov berujar, itulah sebabnya Rusia mengembangkan kerja sama militer dengan China dan melakukan latihan bersama.

“Fakta bahwa anggota NATO di bawah kepemimpinan AS sedang mencoba untuk menciptakan situasi eksplosif di sana, setelah Eropa, dipahami dengan baik oleh semua orang,” tutur Lavrov.

Baca juga: Fregat-fregat Beijing Berlatih di Laut China Selatan

Lavrov tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya tersebut.

Akan tetapi dia menyinggung pembentukan aliansi AUKUS antara AS, Inggris, dan Australia.

Dia juga menuduh NATO mencoba menyeret India ke dalam apa yang dia sebut sebagai aliansi anti-Rusia dan anti-China pada saat dia Barat sedang berusaha untuk menekan pengaruh Rusia.

Baca juga: Di Tengah Ketegangan, Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS Berlayar ke Laut China Selatan dari Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com