Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Perancis Minta Rusia Bertanggung Jawab atas Kehancuran Ukraina

Kompas.com - 02/12/2022, 14:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat dan Perancis akan meminta pertanggung jawaban Rusia atas tindakannya di Ukraina dan Uni Eropa.

Kedua negara, dilansir dari Reuters, mencapai kesepakatan tentatif mengenai batas harga minyak untuk menekan pendapatan ekspor Rusia.

Negara-negara Barat berusaha menggalang dukungan untuk Ukraina, yang terhuyung-huyung akibat serangan rudal dan drone yang menargetkan pasokan listrik, air, dan panas di kota-kotanya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-281 Serangan Rusia ke Ukraina: Biden Siap Berbicara dengan Putin, Ukraina Batasi Kelompok Agama Terkait dengan Rusia

Apalagi, serangan dilakukan tepat saat musim dingin memasuki sembilan bulan setelah invasi Rusia.

Rusia menuduh Amerika Serikat dan NATO memainkan peran langsung dan berbahaya dalam perang dan mengatakan Washington telah mengubah Kyiv menjadi ancaman eksistensial bagi Moskwa yang tidak dapat diabaikan.

Dalam upaya untuk mengurangi uang yang tersedia untuk upaya perang, Uni Eropa pada Kamis secara tentatif menyetujui batas harga 60 dollae AS per barel untuk minyak lintas laut Rusia, menurut para diplomat.

Tindakan tersebut perlu disetujui oleh semua pemerintah UE dalam prosedur tertulis pada hari Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Rusia Ganggu Pertahanan Udara Ukraina, Ini Caranya

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan dalam pernyataan bersama setelah pembicaraan Oval Office pada hari Kamis (1/12/2022) bahwa mereka berkomitmen meminta pertanggungjawaban Rusia.

"Negara Tirai Besi" itu dianggap bertindak berdasar kekejaman yang didokumentasikan secara luas dan kejahatan perang, yang dilakukan baik oleh angkatan bersenjata regulernya maupun oleh perwakilannya di Ukraina.

Baca juga: Spanyol Geger Bom Surat, Perdana Menteri dan Kedubes Ukraina Dapat Kiriman

Biden mengatakan Washington dan Paris menghadapi ambisi besar Vladimir Putin untuk penaklukan dan membela nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia universal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com