BEIJING, KOMPAS.com - China akan mengumumkan pelonggaran protokol karantina Covid-19 dalam beberapa hari mendatang dan pengurangan pengujian massal.
Dilansir dari Reuters, sumber menyebut perubahan kebijakan dilakukan setelah kemarahan akan pembatasan yang memicu meluasnya protes.
Kasus secara nasional tetap mendekati rekor tertinggi tetapi perubahan terjadi karena beberapa kota telah mencabut pengunciannya dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Jelang Natal, Kasus Covid-19 Australia Alami Kenaikan
Seorang pejabat tinggi mengatakan kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit melemah.
Langkah-langkah yang akan diumumkan termasuk pengurangan penggunaan pengujian massal dan tes asam nukleat reguler.
Aturan yang memungkinkan kasus positif dan kontak dekat untuk diisolasi di rumah dalam kondisi tertentu juga akan diubah.
Baca juga: China Buru Orang-orang yang Ikut Protes Pembatasan Covid-19
Sebelumnya, aturan China menyebabkan frustrasi publik karena seluruh komunitas dikunci, terkadang selama berminggu-minggu, bahkan setelah hanya satu kasus positif.
Baca juga: Apakah Demo Nol Covid di China Akan Bertahan?
Rasa frustrasi memuncak pekan lalu dalam demonstrasi pembangkangan publik yang belum pernah terjadi sebelumnya di China daratan.
Sejak Presiden Xi Jinping mengambil alih kekuasaan pada tahun 2012, belum pernah ada protes serupa.
Baca juga: Lavrov: NATO Kobarkan Ketegangan di Laut China Selatan, Ancam Rusia
Kerusuhan terjadi saat ekonomi akan memasuki era baru dengan pertumbuhan yang jauh lebih lambat daripada yang terlihat dalam beberapa dekade.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.