BEIJING, KOMPAS.com - Pejabat China terdiam di tengah konferensi pers usai mendapat pertanyaan soal protes Covid di China yang menuntut kelonggaran aturan pengendalian wabah minggu lalu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemenlu) China Zhao Lijian terlihat hening untuk waktu yang lama, setelah reporter bertanya apakah China akan mempertimbangkan kembali kebijakan nol Covid yang ketat, mengingat 'kemarahan dan frustrasi' setelah lebih dari dua tahun pandemi.
“Dengan adanya kemarahan dan frustrasi akan kebijakan nol Covid China yang terlihat beberapa hari terakhir di seluruh China, apakah China berencana mengakhiri itu (kebijakan) dan jika ya kapan?” tanya reporter dalam video yang dipublikasikan Guardian pada Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Persenjataan Nuklir China Diprediksi Meningkat 3 Kali Lipat pada 2035, AS Ketar-ketir
Pejabat senior China itu terlihat tak langsung memberikan tanggapan setelah pertanyaan dari itu diajukan.
Ada jeda hampir 30 detik keheningan terekam, di mana Zhao Lijian dalam diam terpantau melihat-lihat sejumlah kertas di depannya.
Dia kemudian meminta reporter Reuters untuk mengulangi pertanyaannya.
Setelah kembali hening selama 20 detik sembari melihat dokumennya, Lijian yang biasanya lantang dalam menyampaikan posisi China dan menanggapi pertanyaan wartawan akhirnya menjawab dengan berhati-hati.
“Apa yang Anda katakan tidak menggambarkan kondisi sebenarnya. China telah menerapkan kebijakan nol Covid yang dinamis dan melakukan penyesuaian berdasarkan realitas di lapangan,” ucapnya.
Awkward silence: China official @zlj517 speechless after question on ongoing peaceful protests in China #WhitePaperRevolution #ChinaUprising #XiJinping pic.twitter.com/bcA0Eg4nms
— Kalsang Jigme ???? (@kalsang_jigme) November 29, 2022
Baca juga: Protes China Dibungkam Kekerasan, PM Kanada: China Harus Tahu Kami Mengawasi dari Sini
Jubir Kemenlu “Negeri Tirai Bambu” kembali membela kebijakan nol-covid Partai Komunis China di tengah protes langka di negara itu, dengan mengatakan bahwa pihaknya menjalankan protokol yang benar.
“China menjalankan protokol pandemi yang benar dengan sejumlah perhitungan. Kami yakin dengan kepemimpinan ini perlawanan kami atas covid akan sukses.”
China menyaksikan protes besar-besaran dalam beberapa hari terakhir termasuk di Shanghai dan Beijing, yang menuntut dicabutnya penguncian ketat pemerintah Xi Jinping.
Menanggapi aksi tersebut, polisi dalam jumlah besar diturunkan dan disebar bahkan secara langsung menyambangi rumah-rumah para pengunjuk rasa.
Tempat-tempat, di mana protes anti-pemerintah terjadi, telah disegel dengan barikade.
Mesin sensor Beijing juga berusaha keras mencegah orang melihat adegan protes di beberapa kota di China.
Adegan protes yang diunggah di platform seperti Twitter, dan dibagikan secara luas secara internasional, diabaikan oleh media pemerintah.
Baca juga: China Buru Orang-orang yang Ikut Protes Pembatasan Covid-19