Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal Dunia, Bawa Ekonomi Beijing Meledak

BEIJING, KOMPAS.com – Mantan Presiden China Jiang Zemin meninggal dunia pada Rabu (30/11/2022) dalam usia 96 tahun.

Jiang adalah tokoh yang memimpin China keluar dari isolasi setelah tentara menghancurkan protes Lapangan Tiananmen pada 1989, sebagaimana dilansir AP.

Jiang mendukung reformasi ekonomi yang menyebabkan ledakan pertumbuhan ekonomi China selama satu dekade.

Baca juga: Persenjataan Nuklir China Diprediksi Meningkat 3 Kali Lipat pada 2035, AS Ketar-ketir

Kantor berita Xinhua melalorkan, Jiang meninggal karena leukemia dan mengalami kegagalan sejumlah organ di Shanghai.

Dilansir dari Reuters, Jiang meninggal pada Rabu pukul 12.13 waktu setempat.

Xinhua menerbitkan surat dari Partai Komunis China, kabinet, dan militer yang berisi pengumuman berpulangya Jiang.

Baca juga: Protes China Dibungkam Kekerasan, PM Kanada: China Harus Tahu Kami Mengawasi dari Sini

“Kematian Kamerad Jiang Zemin merupakan kerugian yang tak terhitung bagi partai kami dan militer kami dan orang-orang kami dari semua kelompok etnis,” bunyi surat itu.

Surat tersebut menambahkan, pengumuman mengenai meninggalnya Jiang dibuat dengan kesedihan yang mendalam.

Surat tersebut menambahkan, Jiang merupakan sosok pemimpin yang pemimpin luar biasa dengan prestise tinggi.

Baca juga: China Buru Orang-orang yang Ikut Protes Pembatasan Covid-19

Jiang juga dipuji sebagai seorang Marxis yang hebat, negarawan, ahli strategi militer, dan diplomat, dan pejuang komunis yang telah terbukti.

Jiang memimpin Partai Komunis China yang berkuasa setelah tragedi Lapangan Tiananmen pada 1989.

Dia membawa China keluar dari isolasi diplomatik, memperbaiki hubungan dengan AS, dan melihat ledakan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: China Usir Kapal Angkatan Laut AS yang Masuk Secara Ilegal di Perairan Dekat Spratlys