QUETTA, KOMPAS.com – Seorang pengebom bunuh diri menyerang polisi yang mengawal tim vaksinasi polio di barat daya Pakistan pada Rabu (30/11/2022).
Serangan tersebut dilakukan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 30 orang.
Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan di dekat Ibu Kota Provinsi Balochistan, Quetta, dalam sebuah pernyataan yang diterima Reuters.
Baca juga: Taliban di Pakistan Batalkan Gencatan Senjata, Perintahkan Serangan di Seluruh Negeri
Secara terpisah, tentara Pakistan mengatakan telah membunuh 10 milisi di Balochistan pada Selasa (29/11/2022).
Akan tetapi, tentara Pakistan tidak merinci apakah mereka adalah kombatan dari TTP atau separatis Baloch, sebagaimana dilansir Reuters.
Seorang perwira polisi Pakistan, Azfar Mehsar, mengatakan kepada wartawan bahwa pengebom menabrakkan kendaraannya ke truk polisi.
Setelah itu, pengebom meledakkan bahan peledak dan membuat truk polisi terjun ke jurang.
Baca juga: Dituduh Korupsi dan Jual Hadiah Negara Senilai Rp 31 Miliar, Mantan PM Pakistan Melawan
Ketiga korban tewas dari serangan tersebut adalah seorang polisi, seorang wanita, dan seorang anak.
Perwira polisi lain, Abdul Haq, mengatakan kepada Reuters, beberapa korban luka saat ini sedang dalam kondisi kritis.
Haq menambahkan, 15 petugas polisi termasuk di antara yang terluka. Dia menambahkan, polisi tersebut mengawal tim vaksinasi polio.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.