Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Lima Ekor Singa Kabur dari Kebun Binatang di Sydney Dirilis

Kompas.com - 02/12/2022, 10:23 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Masih ingat dengan kaburnya seekor singa jantan dengan empat anak singa dari kebung binatang Taronga di Sydney awal November lalu?

ABC News telah meminta rekaman ke pihak kebun binatang melalui permohonan Akses Publik Terhadap Informasi Pemerintah (GIPA).

Rekaman video dari Kebun Binatang Taronga di Sydney, Australia, menunjukkan detik-detik saat singa-singa tersebut kabur dari kandangnya dan sempat memicu keadaan darurat di kebun binatang.

Baca juga: 5 Singa Kabur dari Kandang di Taronga Zoo, Lockdown Seketika Diberlakukan

Rekaman dari dua kamera CCTV yang diarahkan ke kandang Lion Pride Lands, menunjukkan singa-singa itu menyelinap melalui lubang di pagar kawat dan berkeliaran di luar kandang.

Rekaman menunjukkan anak-anak singa berjalan melewati bagian pagar yang rusak, yang menurut petugas kebun binatang, telah menyebabkan penjepit yang menghubungkan kawat pagar tidak berfungsi, sehingga kabel pengikatnya terurai.

Singa 'Ato' terlihat saat ulang tahun pertama kelima anaknya di Taronga Zoo di Sydney pada 12 Agustus 2022. Lima anak singa, Khari, Luzuko, Malika, Zuri dan Ayanna lahir pada 12 Agustus 2021 di Taronga Zoo. Lima singa di Kebun Binatang Taronga dilaporkan lepas dari kandang pada Rabu (2/11/2022).AFP/SAEED KHAN Singa 'Ato' terlihat saat ulang tahun pertama kelima anaknya di Taronga Zoo di Sydney pada 12 Agustus 2022. Lima anak singa, Khari, Luzuko, Malika, Zuri dan Ayanna lahir pada 12 Agustus 2021 di Taronga Zoo. Lima singa di Kebun Binatang Taronga dilaporkan lepas dari kandang pada Rabu (2/11/2022).

Dalam pernyataan setelah rekaman itu dirilis, juru bicara Taronga Zoo menyebutkan singa-singa itu telah dipindahkan ke kandang bagian belakang sambil menunggu hasil penyelidikan.

"Peninjauan atas insiden ini masih berlangsung. Seorang insinyur forensik independen masih melakukan penyelidikannya," kata dia.

"Singa-singa itu akan tetap berada di luar kandang di habitat pekarangan belakang sambil menunggu penyelidikan. Mereka tidak akan kembali ke area pameran sebelum Natal," tambah pengelola Kebun Binatang Taronga.

Baca juga: Pria Tewas Diterkam Singa Usai Lompati Pagar Pembatas Kebun Binatang

Insiden darurat terjadi sekitar pukul 06.40 pagi waktu setempat saat itu, ketika pengunjung kebun binatang di atraksi "Roar and Snore" sedang tidur di tenda dekatnya.

Mereka kemudian disuruh keluar dari tendanya dan berlindung ke gedung toilet, sementara petugas berusaha untuk mengamankan singa.

Petugas kebun binatang menjelaskan singa-singa itu lepas, namun empat ekor kemudian masuk kembali ke kandang setelah seekor anak singa terjepit di bawah pagar.

Petugas membius anak singa tersebut sebelum dikembalikan ke kawanannya.

Belakangan terungkap dua anak singa berhasil melewati pagar kedua.

Rekaman yang dirilis Kamis kemarin menunjukkan anak-anak singa mengais-ngais pagar selama beberapa menit sebelum berhasil lolos.

Seekor singa betina dewasa tetap berada di kandang dan terlihat "berpatroli" di dekat pagar.

Pada saat kejadian, Direktur Kebun Binatang Simon Duffy menjelaskan warga Sydney tidak berada dalam keadaan bahaya, meski seluruh fasilitas harus tetap ditutup.

Baca juga: Patung Perunggu Singa Raksasa di Atap Parlemen India Dikritik Publik: Garang!

Ia meyakinkan masyarakat bahwa fasilitas tersebut memiliki pagar pembatas keselamatan yang mencegah hewan-hewan tersebut lepas dan berkeliaran di jalanan Kota Sydney.

Artikel ini diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News yang dapat dibaca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com