Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stoltenberg: Ukraina Suatu Hari Nanti Akan Gabung NATO

Kompas.com - 30/11/2022, 10:41 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: VOA Indonesia

BUCHAREST, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Selasa (29/11/2022), bahwa Ukraina suatu hari akan bergabung dengan aliansi militer Barat.

“Pintu NATO terbuka,” kata Stoltenberg dalam pertemuan para menteri luar negeri negara-negara anggota NATO di Bucharest, Rumania.

Dia memperbarui komitmen untuk keanggotaan Ukraina yang pertama kali diajukan pada 2008, tetapi kemudian terhenti.

Baca juga: Sekutu Putin: Rusia Tak Akan Hentikan Perang meski Ukraina Batal Gabung NATO

Stoltenberg mencatat bahwa Makedonia Utara dan Montenegro baru-baru ini bergabung dengan aliansi militer utama Barat yang terbentuk pasca-Perang Dunia II itu.

Selain itu, Swedia dan Finlandia juga akan segera melakukannya.

“Rusia tidak memiliki hak veto terhadap negara-negara yang bergabung," kata Stoltenberg.

“Kami mendukung itu juga, untuk keanggotaan Ukraina,” tambahnya.

Dia menyebut, Presiden Putin tidak dapat menyangkal negara-negara berdaulat untuk membuat keputusan berdaulat yang bukan merupakan ancaman bagi Rusia.

“Saya pikir yang dia takuti adalah demokrasi dan kebebasan, dan itulah tantangan utama baginya,” ucap mantan perdana menteri Norwegia itu.

Tetapi, Ukraina kemungkinan tidak akan bergabung dengan NATO dalam waktu dekat karena kemungkinan akan mendorong angkatan bersenjata dari 30 negara anggota badan itu akan berhadapan langsung di medan perang melawan pasukan Rusia.

Baca juga: Senat AS Dukung Finlandia dan Swedia Gabung NATO

Hal itu akan menjadi komitmen yang jauh melampaui miliaran dollar bantuan militer dan kemanusiaan yang telah dikirim AS dan negara-negara sekutunya kepada pemerintah Kyiv untuk membantu para pejuang Ukraina mempertahankan negara mereka.

Di Bucharest, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan bahwa Amerika Serikat mengirimkan bantuan senilai 53 juta dollar AS lagi ke Kyiv untuk mendukung pembelian peralatan jaringan listrik yang penting.

Rusia melancarkan serangan udara selama berminggu-minggu yang menarget infrastruktur Ukraina untuk melumpuhkan sistem listrik dan air di tengah musim dingin yang berlangsung di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com