Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mineral Baru Ditemukan dari Meteorit 15 Ton yang Digali di Somalia Dua Tahun Lalu

Kompas.com - 30/11/2022, 15:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

OTTAWA, KOMPAS.com - Tim peneliti di Kanada menemukan dua mineral baru setelah menganalisis potongan dari meteorit seberat 15 ton yang mendarat di Somalia, Afrika timur.

Meteorit yang digali di Somalia pada 2020 itu, merupakan yang terbesar kesembilan yang pernah tercatat dengan lebar lebih dari 2 meter.

Para penggembala unta setempat mengatakan bahwa keberadaan benda langit itu sebenarnya sudah diketahui masyarakat setempat dari generasi ke generasi.

Mereka menyebutnya Nightfall, dan kisahnya dituangkan dalam lagu dan puisi Somalia.

Baca juga: Sudah 12 Hari, 12 ABK Indonesia yang Tenggelam di Taiwan Belum Ditemukan

Sementara itu, ilmuwan Barat menjuluki batuan luar angkasa tersebut sebagai meteorit El Ali karena ditemukan di dekat kota El Ali, di wilayah Hiiraan.

Sepotong meteorit berbahan dasar besi seberat 70 gram kemudian dikirim ke koleksi meteorit Universitas Alberta untuk klasifikasi.

Dr Chris Herd, Profesor di Departemen Ilmu Bumi dan Atmosfer yang juga kurator koleksi, mengatakan ketika mengklasifikasikan batu, dia melihat mineral yang "tidak biasa."

Untuk menyelidiki lebih lanjut, Herd selanjutnya meminta bantuan Kepala Laboratorium Microprobe Elektron Universitas Kanada, Andrew Locock.

"Pada hari pertama dia melakukan beberapa analisis, dia berkata, 'Anda memiliki setidaknya dua mineral baru di sana'," kata Herd sebagaimana dilansir Guardian pada Selasa (29/11/2022).

“Itu sangat fenomenal. Sering kali dibutuhkan lebih banyak usaha untuk menyatakan ada mineral baru.”

Baca juga: Misteri Hilangnya Astronom Inggris Terpecahkan, Ditemukan di Gurun Chile

Menurutnya, mineral serupa telah dibuat secara sintetis di laboratorium pada 1980-an, tetapi itu tidak pernah tercatat muncul di alam.

Mineral baru ini, tambah dia, dapat membantu memahami cara kerja "laboratorium alam" dan mungkin belum diketahui kegunaannya di dunia nyata.

Masih ada potensi mineral baru ketiga ditemukan dalam analisis yang masih berlangsung.

"Saya tidak pernah berpikir akan terlibat dalam mendeskripsikan mineral baru hanya karena meneliti meteorit," ungkapnya. 

"Itulah yang membuat ini menarik: di meteorit khusus ini Anda memiliki dua mineral yang dijelaskan secara resmi yang baru bagi sains."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com