Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Mineral Baru Ditemukan dari Meteorit 15 Ton yang Digali di Somalia Dua Tahun Lalu

OTTAWA, KOMPAS.com - Tim peneliti di Kanada menemukan dua mineral baru setelah menganalisis potongan dari meteorit seberat 15 ton yang mendarat di Somalia, Afrika timur.

Meteorit yang digali di Somalia pada 2020 itu, merupakan yang terbesar kesembilan yang pernah tercatat dengan lebar lebih dari 2 meter.

Para penggembala unta setempat mengatakan bahwa keberadaan benda langit itu sebenarnya sudah diketahui masyarakat setempat dari generasi ke generasi.

Mereka menyebutnya Nightfall, dan kisahnya dituangkan dalam lagu dan puisi Somalia.

Sementara itu, ilmuwan Barat menjuluki batuan luar angkasa tersebut sebagai meteorit El Ali karena ditemukan di dekat kota El Ali, di wilayah Hiiraan.

Sepotong meteorit berbahan dasar besi seberat 70 gram kemudian dikirim ke koleksi meteorit Universitas Alberta untuk klasifikasi.

Dr Chris Herd, Profesor di Departemen Ilmu Bumi dan Atmosfer yang juga kurator koleksi, mengatakan ketika mengklasifikasikan batu, dia melihat mineral yang "tidak biasa."

Untuk menyelidiki lebih lanjut, Herd selanjutnya meminta bantuan Kepala Laboratorium Microprobe Elektron Universitas Kanada, Andrew Locock.

"Pada hari pertama dia melakukan beberapa analisis, dia berkata, 'Anda memiliki setidaknya dua mineral baru di sana'," kata Herd sebagaimana dilansir Guardian pada Selasa (29/11/2022).

“Itu sangat fenomenal. Sering kali dibutuhkan lebih banyak usaha untuk menyatakan ada mineral baru.”

Menurutnya, mineral serupa telah dibuat secara sintetis di laboratorium pada 1980-an, tetapi itu tidak pernah tercatat muncul di alam.

Mineral baru ini, tambah dia, dapat membantu memahami cara kerja "laboratorium alam" dan mungkin belum diketahui kegunaannya di dunia nyata.

Masih ada potensi mineral baru ketiga ditemukan dalam analisis yang masih berlangsung.

"Saya tidak pernah berpikir akan terlibat dalam mendeskripsikan mineral baru hanya karena meneliti meteorit," ungkapnya. 

"Itulah yang membuat ini menarik: di meteorit khusus ini Anda memiliki dua mineral yang dijelaskan secara resmi yang baru bagi sains."

Temuan mineral pertama dari meteorit itu selanjutnya diberi nama “elaliite,” sesuai dengan lokasi meteorit.

Sedangkan yang kedua, “elkinstantonite”, sesuai nama Lindy Elkins-Tanton, penyelidik utama misi Psyche NASA selanjutnya, yang akan mengirim pesawat ruang angkasa ke asteroid kaya logam.

Lindy disebut telah melakukan banyak pekerjaan tentang bagaimana inti planet terbentuk, bagaimana inti besi nikel ini terbentuk, dan analog terdekat yang dimiliki saat ini adalah meteorit besi

“Jadi masuk akal untuk menamai mineral dengan namanya dan mengakui kontribusinya pada sains,” ujar Herd.

Ilmuwan University of Alberta ingin memeriksa sampel lain dari meteorit yang sama, tetapi Herd mengatakan ada laporan bahwa itu telah dipindahkan ke China.

Sebagai informasi, praktik jual beli Meteorit di pasar internasional sudah sering terjadi.

 

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/30/153300370/dua-mineral-baru-ditemukan-dari-meteorit-15-ton-yang-digali-di-somalia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke