Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky: Rusia Bersiap untuk Perang Nuklir, Dunia Harus Bertindak Sekarang

Kompas.com - 08/10/2022, 09:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Pemimpin Ukraina itu mengklaim bahwa Moskwa telah "memulai langkahnya" dengan menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, situs nuklir terbesar di Eropa yang Presiden Putin coba ubah menjadi milik Rusia.

Sekitar 500 tentara Rusia berada di pabrik itu, katanya, meskipun staf Ukraina masih mengoperasikannya.

"Dunia dapat segera menghentikan tindakan penjajah Rusia," kata presiden berusia 44 tahun itu sebagaimana dilansir BBC pada Jumat (7/10/2022).

"Dunia dapat menerapkan paket sanksi dalam kasus seperti itu dan melakukan segalanya untuk membuat mereka meninggalkan pembangkit listrik tenaga nuklir."

Keprihatinan soal mobilisasi

Diberdayakan oleh senjata canggih yang dipasok Barat, tentara Ukraina telah membuat kemajuan signifikan di timur dan selatan, merebut kembali kota-kota dan desa-desa bahkan di daerah-daerah yang diklaim Kremlin sekarang menjadi bagian dari Rusia.

Presiden Zelensky mengatakan pasukan Rusia melakukan "pertarungan yang cukup baik", tetapi Ukraina telah menerima senjata. "Saya tidak akan mengatakan kita memiliki cukup senjata sekarang" - tapi tentara masih termotivasi untuk maju.

Baca juga: Menhan Ukraina ke Tentara Rusia: Letakkan Senjata, Kalian Bisa Hidup dan Selamat

Kemunduran militer Rusia, yang sangat memalukan bagi Presiden Putin, dan telah memicu kritik yang tidak biasa terhadap militer negara itu.

Di tengah kerugian, Presiden Putin mengumumkan mobilisasi ratusan ribu tentara cadangan, yang menyebabkan protes anti-perang yang jarang terjadi di Rusia dan eksodus besar-besaran pria usia.

Presiden Zelensky pun mendesak orang Rusia untuk "berjuang untuk tubuh, hak dan jiwa Anda."

"Anak-anak yang dimobilisasi sekarang, mereka datang tanpa apa-apa. Tanpa senjata atau baju besi. Mereka dilemparkan ke sini seperti umpan meriam ... Jika mereka mau - baiklah, biarkan mereka datang, tetapi jika mereka adalah manusia dan berpikir bahwa ini adalah hidup mereka, mereka harus berjuang.

"Semua yang ditakuti Putin, dan itu bukan serangan nuklir, dia takut pada komunitasnya," katanya.

Putin, menurut Zelensky, takut pada rakyatnya karena hanya orang-orang itu yang mampu menggantikannya saat ini. “Singkirkan kekuatannya. Berikan pada orang lain."

Ditanya apakah Presiden Putin bisa tetap bertahan jika Ukraina pada akhirnya meraih kemenangan dalam perang, Zelensky menjawab: "Saya tidak peduli."

Baca juga: Saat Putin Beri Sinyal Sadar akan Kerugian Besar Rusia di Ukraina...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com