Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Jam Terombang-ambing di Laut Malaysia, Nelayan Indonesia Ini Ditemukan Selamat dengan Berpegangan pada Jeriken

Kompas.com - 04/10/2022, 16:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Bernama

MERSING, KOMPAS.com — Seorang awak kapal nelayan asal Indonesia ditemukan selamat dengan berpegangan pada jeriken minyak warna biru pada Senin (3/10/2022), sekitar 14 jam setelah dilaporkan hilang.

Direktur Kawasan Maritim Mersing, Malaysia, Komandan Maritim Khairul Nizam Misran mengatakan, korban yang bernama Catur ditemukan oleh kapal nelayan PL 87 yang ikut dalam “Operasi Carilamat”.

Catur ditemukan di laut Malaysia yang berjarak sekitar 10 mil di selatan Pulau Sibu pada sekitar pukul 10.30.

Baca juga: Persinggahan Ilegal Nelayan Indonesia Ditemukan di Lepas Pantai Australia, Timbulkan Kekhawatiran Keamanan Perbatasan

Dia mengatakan, Catur (40) yang terakhir terlihat di kapal hanya mengenakan celana hijau diyakini telah jatuh dan hanyut 9,3 mil dari lokasi di mana dia dilaporkan hilang pada Minggu (2/10/2022) pukul 20.00.

“Korban kemudian dibawa ke Dermaga Kawasan Maritim Tanjung Sedili di Kota Tinggi untuk menjalani perawatan dan tindakan (medis),” kata Nizam Misran, sebagaimana dikutip dari Bernama.

Sebelumnya, Zona Maritim Mersing menerima laporan dari pemilik kapal nelayan, Kuek Ho Hwa (66), tentang kejadian Catur hilang sebelum “Operasi Carilamat” dilakukan sekitar pukul 23.50.

Operasi pencarian dan penyelamatan tersebut melibatkan kapal Kilat 14 dari KKP Mersing, kapal RH 32 Polri Laut, serta kapal PTL 21 dan PL 87 dari Dinas Perikanan Mersing yang melibatkan 30 anggota.

Luas pencarian mencapai 86 mil persegi meliputi perairan tenggara Pulau Sibu.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com