LAHAD DATU, KOMPAS.com - Semburan lumpur keluar di Taman Margasatwa Tabin, Kota Lahad Datu, Malaysia. Videonya viral pada Minggu (18/9/2022) dan menarik perhatian netizen.
Menanggapi rasa penasaran netizen yang bingung sekaligus khawatir melihatnya, pihak berwenang memastikan bahwa semburan lumpur itu aman dan tidak panas.
Menurut media Pemerintah Malaysia Bernama, semburan lumpur di Gunung Lumpur Lipad, Taman Margasatwa Tabin, ini terjadi pada Minggu (18/9/2022).
Baca juga: Video Viral Ular Terjebak di Telinga Wanita Bikin Heboh Warganet
Namun, ini bukan kejadian pertama karena pernah muncul sebelumnya pada 2014 dan 2019.
LAHAD DATU: Occurence of what seems to be a mud volcano at the Tabin Wildlife Reserve 10am this morning. More details to come.
A mud volcano or mud dome is a landform created by the eruption of mud or slurries, water and gases.
???? Rafel Suzie Rachel pic.twitter.com/VzTLYyWAqV
— Daily Express Sabah (@DailyExpress_MY) September 18, 2022
Manajer umum Tabin Wildlife Holidays, Lawrence Chin, mengatakan bahwa peristiwa semburan lumpur Malaysia terbaru disaksikan langsung oleh sekitar delapan orang termasuk turis dan pemandu wisata.
“Ada pemandu wisata dan turis yang sedang dalam perjalanan untuk mengamati burung dan mengunjungi daerah sekitarnya, tiba-tiba ada ledakan keras dan gelembung keluar, kejadian itu berlangsung sekitar 10 menit,” katanya dikutip dari World of Buzz, Selasa (20/9/2022).
Lawrence mengklarifikasi bahwa lumpur yang dimuntahkan dari letusan itu aman dan tidak panas.
Baca juga: Semburan Gunung Lumpur Sebabkan Ledakan di Ladang Minyak dan Gas Laut Kaspia
Sementara itu, pemandu wisata bernama Hamit Suban (43) yang menyaksikan kejadian pada pukul 10 pagi waktu setempat saat menemani beberapa turis asing berwisata di kawasan hutan Tabin berujar, “Program pertama kami setelah sarapan adalah mengunjungi kawasan gunung lumpur di taman Tabin, saya mengajak rombongan turis dari Amerika Serikat berjalan 700 meter ke lokasi.”
“Ketika kami naik ke menara observasi untuk melihat burung dan hewan lainnya, kami tiba-tiba mendengar ledakan keras lalu menemukan semburan lumpur di daerah tersebut.”
Hamit yang menjadi pemandu wisata sejak 2005 di Borneo Eco Tours Kinabatangan menambahkan, baru pertama kali menyaksikan semburan lumpur itu.
Pemandu wisata lain bernama Amrafel Marang yang sudah bekerja di daerah itu selama 23 tahun menerangkan, semburan lumpur itu kaya sumber daya mineral sehingga menarik hewan ke sana.
“Letusan ini bukan yang pertama, pernah terjadi pada 2014 dan 2019, (tetapi) baru kali ini terekam tidak seperti sebelumnya,” terang dia.
Baca juga: Tank Malaysia Mogok di Jalan, Militer Minta Maaf dan Janji Tak Terulang