Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-189 Serangan Rusia ke Ukraina, Pembatasan Visa Rusia, Pertempuran Sengit di Kherson

Kompas.com - 01/09/2022, 06:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Pasukan Ukraina telah menyerang posisi Rusia di seluruh sisi, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Inggris, sekutu Ukraina, mengatakan formasi Ukraina di selatan mendorong pasukan garis depan Rusia mundur agak jauh di beberapa tempat, mengeksploitasi pertahanan Rusia yang relatif tipis.

Selain itu, Ukraina akan meminta pengawas budaya PBB untuk menambahkan kota pelabuhan bersejarah Odesa ke dalam Daftar Warisan Dunia situs-situs yang dilindungi saat pasukan Moskow mendekati kota itu, kata para pejabat.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-188 Serangan Rusia ke Ukraina, Pertarungan Sengit Perebutkan Kherson, Ukraina Minta Perlindungan UNESCO untuk Odessa

Sementara jauh di Afrika, sebuah kapal yang membawa gandum dari Ukraina ke Tanduk Afrika yang dilanda kekeringan telah berlabuh di Djibouti, kata PBB.

Berikut peristiwa penting dan perkembangan terbaru terkait perang dalam rangkuman hari ke 189 serangan Rusia ke Ukraina:

Pertempuran sengit di Kherson

Pertempuran sengit berlanjut di wilayah selatan Kherson, di mana pasukan Ukraina berusaha merebut kembali daerah-daerah yang direbut oleh Rusia pada awal perang.

Kyiv memulai serangan besar-besaran pada Senin (29/8/2022) untuk merebut kembali kota Kherson itu sendiri.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Rabu (31/8/2022) bahwa serangan balasan telah "gagal" dengan pasukan Ukraina menderita "kerugian yang signifikan dan didorong kembali oleh pasukan Rusia".

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukan Ukraina kehilangan lebih dari 1.200 personel militer serta 139 tank, kendaraan lapis baja dan truk, setelah mencoba melakukan serangan di tiga arah berbeda di wilayah Mykolaiv dan Kherson.

Baca juga: Menlu Ukraina Desak UE Larang Turis Rusia Masuk

Tetapi kepresidenan Ukraina mengklaim pasukannya telah menghancurkan "hampir semua jembatan besar" di atas Sungai Dnipro, rute pasokan utama bagi pasukan Rusia.

“Pasukan Ukraina menembaki feri yang digunakan oleh Rusia untuk memasok pasukannya di tepi barat Sungai Dnieper,” kata penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych.

Inspektur nuklir tiba di Zaporizhzhia

Inspektur nuklir PBB tiba di kota Zaporizhzhia, Ukraina selatan, menjelang kunjungan ke pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, yang kondisinya memicu kekhawatiran global menyusul penembakan berulang di daerah tersebut.

Ukraina dan Rusia sama-sama menuduh satu sama lain atas serangan yang menimbulkan kekhawatiran akan bencana nuklir lain di Ukraina, rumah fasilitas Chernobyl yang merupakan lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia pada 1986.

Rafael Grossi, kepala Badan Energi Atom Internasional, yang memimpin delegasi mengatakan misinya adalah untuk mencegah kecelakaan lain. Tim, yang melakukan perjalanan dari wilayah yang dikuasai Ukraina, harus melintasi garis depan pertempuran untuk mengakses pabrik.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-187 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Balik Kherson, IAEA Menuju PLTN Zaporizhzhia

Lebih banyak pemotongan gas Gazprom

Raksasa energi Rusia Gazprom menangguhkan pengiriman gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 selama tiga hari, pemangkasan terbaru dalam serangkaian penghentian pasokan yang telah memicu krisis energi di Eropa.

Gazprom mengatakan "pekerjaan pencegahan" di unit kompresor memaksanya untuk mematikan keran, dan mengatakan pihaknya juga akan menangguhkan pasokan gas ke penyedia utama Perancis Engie mulai Kamis (1/9/2022) atas apa yang dikatakannya sebagai pembayaran yang terlewatkan.

Kanselir Jerman Olaf Scholz meyakinkan Selasa (30/8/2021) bahwa negaranya siap untuk musim dingin, dengan atau tanpa gas Rusia.

Baca juga: Aliran Gas di Nord Stream 1 Dihentikan Total, Rusia Dituduh Gunakan Energi sebagai Senjata

UE membatasi visa Rusia

Menteri luar negeri Uni Eropa setuju untuk menangguhkan kesepakatan fasilitasi visa 2007 dengan Rusia, yang memudahkan orang Rusia untuk melakukan perjalanan ke Uni Eropa, tetapi menghentikan larangan yang lebih luas yang diminta oleh beberapa anggota.

Estonia, Finlandia, Latvia, Lituania, dan Polandia telah mendesak Brussel untuk melarang turis Rusia mendapatkan visa untuk area perjalanan umum Schengen Uni Eropa.

Tetapi beberapa anggota UE lainnya, termasuk Jerman dan Perancis, menolak langkah tersebut, dengan alasan bahwa hal itu dapat mencegah kaum muda Rusia mengalami demokrasi di tempat kerja di luar negeri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com