Meski tak punya posisi resmi di pemerintahan, Alexander Dugin adalah sekutu dekat Presiden Rusia dan bahkan dijuluki sebagai “Rasputin-nya Putin”.
Darya sendiri adalah seorang jurnalis yang sangat vokal mendukung invasi Ukraina.
Awal tahun ini, Darya dikenai sanksi oleh otoritas AS dan Inggris, yang menuduh perempuan 30 tahun ini berkontribusi pada “disinformasi” online tentang invasi Rusia di Ukraina.
Pada Mei, dia menyebut perang ini sebagai “benturan peradaban” dan menyatakan kebanggaannya karena dia dan ayahnya telah disanksi oleh Barat.
Alexander Dugin diberi sanksi oleh AS pada 2015 karena tuduhan keterlibatannya pada aneksasi Rusia terhadap Crimea.
Tulisan-tulisannya disebut-sebut telah mempengaruhi pandangan Putin terhadap dunia dan dia dianggap sebagai arsitek intelektual dari idologi ultra-nasionalis dianut oleh banyak orang Kremlin.
Selama bertahun-tahun, Dugin telah meminta Moskwa untuk lebih agresif di panggung dunia dan mendukung aksi militer Rusia di Ukraina.
Baca juga: Putin Diyakini Sadar Bikin Kesalahan Rusia Serang Ukraina, tapi Tak Akan Mengakuinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.