Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Pejabat AS Kunjungi Taiwan dan Bikin China Marah?

Kompas.com - 16/08/2022, 09:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Tidak diketahui apakah latihan baru ini sudah dimulai, karena para petinggi China tidak memberikan rincian di mana dan kapan akan dilakukan.

Ketika Pelosi ke Taiwan, China menembakkan rudal ke pulau itu dan ke Selat Taiwan serta menerbangkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut melintasi garis tengah Selat Taiwan.

"China akan mengambil langkah tegas dan kuat untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Senin (15/8/2022).

“Segelintir politisi AS, berkolusi dengan pasukan separatis kemerdekaan Taiwan, mencoba untuk menantang prinsip satu-China, yang di luar jangkauan mereka dan pasti akan gagal,” lanjutnya.

Baca juga:

3. Apakah kunjungan anggota Kongres AS ke Taiwan hal tidak biasa?

Sama sekali tidak. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, tahun ini saja sudah ada 10 pejabat AS yang ke Taiwan, tetapi hanya kunjungan Pelosi yang mendapat perhatian besar.

Sementara itu, pejabat pemerintah AS berpendapat bahwa kunjungan anggota kongres ke Taiwan adalah normal dan biasa-biasa saja, lalu menuduh China memicu ketegangan dengan pernyataan pedas.

Beberapa pejabat menyebutkan, reaksi China terhadap kunjungan Markey jauh lebih tenang dibandingkan kedatangan Pelosi.

Mereka juga menduga itu mungkin menjadi tanda China kembali ke sikap biasanya atas perjalanan anggota kongres ke Taiwan, sambil memperingatkan bahwa latihan militer China yang berkelanjutan di Selat Taiwan tetap menjadi perhatian.

Baca juga: Bagaimana Taiwan Menghadapi Ancaman Militer China?

Berita video "Belum Dingin Suasana AS-China, Senator AS Kunjungi Taiwan Setelah Pelosi" dapat disimak di bawah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com