Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Gelar Latihan Militer Lagi di Sekitar Taiwan Saat Anggota DPR AS Berkunjung

Kompas.com - 15/08/2022, 16:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China mengatakan pada Senin (15/8/2022) bahwa pihaknya telah menyelenggarakan latihan militer baru di sekitar Taiwan.

Latihan militer China ini nyatanya terjadi ketika delegasi anggota DPR Amerika Serikat (AS) yang berkunjung ke Taiwan akan bertemu dengan pemimpin pulau itu.

Pada awal bulan ini China juga merespons kehadiran Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan dengan menggelar latihan militer di sekitar pulau itu yang meningkatkan kekhawatiran akan konflik.

Baca juga: Dianggap Berlebihan, China Luncurkan 11 Rudal Setelah Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan

Saat itu Beijing mengirim kapal perang, rudal, dan jet ke perairan dan langit di sekitar Taiwan.

Taiwan sendiri adalah sebuah wilayah demokrasi berpemerintahan sendiri yang telah diklaim oleh para pemimpin China dan telah berjanji untuk direbut suatu hari nanti.

Delegasi kongres AS yang beranggotakan lima orang -dipimpin oleh Senator Ed Markey dari Massachusetts- dilaporkan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Senin diikuti dengan jamuan makan di kementerian luar negeri.

Dilansir dari AFP, keduataan de facto Washington di Taipe, mengatakan kunjungan anggota DPR AS kali ini akan fokus pada perdagangan, keamanan regional, dan perubahan iklim.

Perjalanan bipartisan itu pada kenyatannya telah memicu tanggapan pedas dari Beijing, yang mengatakan pada Senin telah melakukan patroli kesiapan tempur dan latihan tempur di laut dan wilayah udara di sekitar pulau Taiwan.

"Ini adalah pencegah serius terhadap AS dan Taiwan karena terus memainkan trik politik dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur militer China, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga:

Dia berjanji untuk dengan tegas membela kedaulatan negara China.

Sebelumnya, Pemerintah Taiwan menuduh Beijing menggunakan agenda Ketua DPR AS kunjungi Taiwan sebagai alasan untuk memulai latihan yang memungkinkannya berlatih untuk invasi.

Partai komunis China tidak pernah memerintah Taiwan, tetapi mengatakan akan menggunakan kekuatan jika perlu untuk merebut pulau itu.

Baca juga: Rangkuman Ketua DPR AS Kunjungi Taiwan, China Memanas, Pelosi Kian Gencarkan Dukungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com