PHNOM PENH, KOMPAS.com – Para menteri negara-negara anggota ASEAN akan mencari cara untuk membantu meredakan ketegangan atas Taiwan.
Hal tersebut akan dilakukan buntut kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan yang membuat China murka.
Kedatangan Pelosi pada Selasa (2/8/2022) malam ke Taiwan membuat China sangat marah. Beijing telah lama memperingatkan AS mengenai kunjungan Pelosi tersebut.
Baca juga: Kapal-kapal Perang AS Berlayar Dekat Taiwan Saat Kunjungan Ketua DPR
Dilansir AFP, kunjungan Pelosi ke Taiwan tersebut akan mendominasi pembicaraan dalam pertemuan ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (3/8/2022).
Padahal, pembicaraan tersebut mulanya akan fokus pada krisis berdarah di Myanmar.
Perhatian akan dipusatkan pada Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, di mana keduanya dijadwalkan terlibat dalam pertemuan ASEAN.
Keduanya terbang ke Phnom Penh untuk pembicaraan keamanan regional dengan ASEAN pada Kamis (4/8/2022) dan Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Penjelasan Ketua DPR AS soal Maksud Kunjungannya ke Taiwan
Juru bicara ASEAN Kung Phoak, yang menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Kamboja, mengatakan bahwa pertemuan itu akan berusaha meredakan tensi mengenai Taiwan.
Kung mengatakan kepada wartawan bahwa para menteri akan mencari cara supaya ASEAN dapat berkontribusi.
“Sehingga situasi di Taiwan akan stabil, yang tidak akan mengarah pada konflik dan tidak akan meningkatkan panas politik di antara semua pihak terkait,” ujar Kung.
Pada Selasa malam, China bersumpah akan ada aksi militer sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi ke Taiwan, pulau yang diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.
Baca juga: 21 Jet Tempur China Terbang ke Zona Pertahanan Taiwan Saat Ketua DPR AS Berkunjung
Berita video "Taiwan Sudah Siapkan Tempat Perlindungan dari Kemungkinan Serangan Udara China" dapat disimak di bawah ini