Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Berterima Kasih ke AS, Dianggap Jaga Keamanan Kawasan

Kompas.com - 13/08/2022, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com – Taiwan berterima kasih kepada AS karena dianggap memelihara keamanan dan perdamaian di Selat Taiwan dan kawasan.

Hal tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (13/8/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan bahwa intimidasi militer dan ekonomi dari China yang tidak beralasan justru meningkatkan persatuan dan ketangguhan demokrasi global.

Baca juga: Makin Panas, Taiwan Tolak Satu Negara Dua Sistem China

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menuturkan pada Kamis (11/8/2022), ancaman penggunaan kekuatan dari China tidak berkurang.

Tsai mengatakan hal tersebut ketika latihan militer China di sekitar Taiwan, menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, tampak berkurang.

Pada Jumat (12/8/2022), Koordinator Indo-Pasifik AS Kurt Campbell berujar, China bereaksi berlebihan atas kunjungan Pelosi ke Taiwan.

Pada Sabtu, Tsai yang berpidato untuk pemilu lokal yang dijadwalkan pada akhir November berucap bahwa mereka tidak hanya menghadapi kandidat saingan, tapi juga tekanan dari China.

Baca juga: Bagaimana Taiwan Menghadapi Ancaman Militer China?

“Rakyat Taiwan sangat antusias dan mencintai kebebasan dan demokrasi, begitu banyak teman internasional yang baik datang ke Taiwan untuk mendukung kami,” ujar Tsai.

Dia menambahkan, dukungan-dukungan yang diterima Taipei tersebut merupakan hal yang normal dan baik, tetapi China mengancam dan mengintimidasi Taiwan.

“Namun, saya ingin meyakinkan semua orang bahwa pemerintah dan militer kita siap, dan saya pasti akan menjaga Taiwan,” tegas Tsai.

Pada Kamis, Taiwan menolak kebijakan “satu negara, dua sistem” yang diusulkan oleh China untuk diterapkan di Taipei.

Baca juga: China Perluas Area Latihan Perang, Taiwan Simulasi Tembakan Langsung Artileri Howitzer

Penolakan tersebut tertuang dalam buku putih yang baru diterbitkan pada Kamis, sebagaimana dilansir Reuters.

Buku putih adalah sebuah laporan resmi yang biasanya dikeluarkan oleh pemerintah untuk menguraikan suatu kebijakan atau memberikan penjelasan resmi mengenai suatu masalah atau keputusan.

Pengumuman perilisan buku putih tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou dalam konferensi pers.

Ou mengatakan, hanya rakyat Taiwan-lah yang dapat memutuskan masa depannya sendiri.

Baca juga: Taiwan Mulai Latihan Anti-Invasi China

Berita video "Latihan Militer China di Taiwan Jadi Celah AS Intip Kekuatannya" dapat disimak di bawah ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com