Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Panas, Taiwan Tolak Satu Negara Dua Sistem China

Kompas.com - 11/08/2022, 15:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com – Taiwan menolak kebijakan “satu negara, dua sistem” yang diusulkan oleh China untuk diterapkan di Taipei.

Penolakan tersebut tertuang dalam buku putih yang baru diterbitkan pada Kamis (11/8/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Buku putih adalah sebuah laporan resmi yang biasanya dikeluarkan oleh pemerintah untuk menguraikan suatu kebijakan atau memberikan penjelasan resmi mengenai suatu masalah atau keputusan.

Baca juga: Bagaimana Taiwan Menghadapi Ancaman Militer China?

Pengumuman perilisan buku putih tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou dalam konferensi pers.

Ou mengatakan, hanya rakyat Taiwan-lah yang dapat memutuskan masa depannya sendiri.

Diberitakan Kompas.com pada Selasa (9/8/2022), China mengatakan bahwa pihaknya akan memperluas latihan militer di sekitar Taiwan.

Baca juga: China Perluas Area Latihan Perang, Taiwan Simulasi Tembakan Langsung Artileri Howitzer

Dilansir USA Today, pengumuman itu meningkatkan ketidakpastian sejak krisis yang berkembang pekan lalu, yang dimulai dengan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Latihan tersebut akan mencakup latihan anti-kapal selam, yang tampaknya menargetkan dukungan AS untuk Taiwan jika terjadi invasi China.

Di sisi lain, militer Taiwan mengadakan latihan artileri tembakan langsung yang menyimulasikan pertahanan pulau itu.

Baca juga: China Intensifkan Latihan Militer di Sekitar Taiwan, Bersiap Invasi?

Dilansir dari Al Jazeera, para pejabat Taiwan mengatakan, latihan pada Selasa yang melibatkan penembakan artileri howitzer ke laut tersebut telah lama dijadwalkan.

Taipei juga membantah bahwa simulasi ini merupakan reaksi terhadap latihan perang China yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tak lama setelah simulasi tembakan artileri Howitzer di Taiwan berakhir, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China mengumumkan melanjutkan latihannya di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan.

Baca juga: Taiwan Mulai Latihan Anti-Invasi China

Berita video "Taiwan Sebut China Berusaha Kuasai Laut China Selatan" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com