Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Intensifkan Latihan Militer di Sekitar Taiwan, Bersiap Invasi?

Kompas.com - 09/08/2022, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber USA Today

BEIJING, KOMPAS.com - China mengatakan pihaknya akan memperluas latihan militer yang mengancam di sekitar Taiwan.

Ini dilakukan meskipun bisa mengganggu pengiriman dan lalu lintas udara dan secara substansial meningkatkan kekhawatiran tentang potensi konflik di kawasan yang penting bagi perdagangan global.

Dilansir USA Today, pengumuman itu meningkatkan ketidakpastian sejak krisis yang berkembang pekan lalu, yang dimulai dengan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Baca juga: Jubir Senior Kemlu China Pakai Jumlah Restoran untuk Klaim Taiwan, jadi Bahan Ejekan Netizen

Latihan tersebut akan mencakup latihan anti-kapal selam, yang tampaknya menargetkan dukungan AS untuk Taiwan jika terjadi invasi China.

China mengeklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan pemimpinnya, Xi Jinping, telah berfokus untuk membawa pulau yang berpemerintahan sendiri itu di bawah kendalinya, dengan paksa jika perlu.

Kedua belah pihak berpisah pada tahun 1949 setelah perang saudara, tetapi Beijing menganggap kunjungan ke Taiwan oleh pejabat asing sebagai pengakuan kedaulatannya.

Xi sedang fokus mengincar masa jabatan ketiga sebagai pemimpin Partai Komunis akhir tahun ini.

Baca juga: PM Singapura Peringatkan Potensi Salah Penghitungan China-AS

Kontrolnya atas angkatan bersenjata dan apa yang dia definisikan sebagai "kepentingan inti" China, termasuk Taiwan, klaim teritorial di Laut China Selatan, dan musuh bersejarahnya Jepang, adalah kunci untuk mempertahankan kepercayaan nasionalisnya.

Militer mengatakan latihan itu, yang melibatkan serangan rudal, pesawat tempur dan pergerakan kapal melintasi garis tengah Selat Taiwan yang membelah kedua sisi, merupakan tanggapan atas kunjungan Pelosi.

China telah mengabaikan seruan untuk menenangkan ketegangan, dan tidak ada indikasi langsung kapan akan mengakhiri blokade.

Baca juga: China Lanjutkan Latihan Militer, Tunjukkan Seberapa Dekat dengan Taiwan

Pada hari Senin (8/8/2022), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan China akan dengan tegas menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com