Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Wanti-wanti IAEA, Bahaya kalau ke PLTN Zaporizhzhia lewat Kyiv

Kompas.com - 16/08/2022, 08:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP,Reuters

ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.com - Diplomat senior Rusia Igor Vishnevetsky pada Selasa (16/8/2022) memperingatkan badan nuklir PBB atau IAEA, bahaya jika mengunjungi PLTN Zaporizhzhia lewat Kyiv.

IAEA (International Atomic Energy Agency) sudah mendapat izin dari PBB untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN Zaporizhzhia, yang dilaporkan rusak karena perang Rusia-Ukraina.

"Bayangkan apa artinya melewati Kyiv--artinya mereka sampai ke pembangkit nuklir melalui garis depan," tulis kantor berita RIA mengutip Igor Vishnevetsky, wakil kepala departemen proliferasi nuklir dan pengendalian senjata Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: 5 Fakta PLTN Zaporizhzhia

"Ini risiko besar, mengingat angkatan bersenjata Ukraina tidak semuanya berpikiran yang sama," lanjutnya dikutip dari Reuters.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric pada Senin (15/8/2022) mengatakan di New York, Sekretaris PBB menilai bahwa mereka memiliki kapasitas logistik dan keamanan untuk mendukung misi IAEA dari Kyiv ke PLTN Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia.

Adapun kantor berita TASS mengutip Vishnevetsky yang berujar, misi semacam itu tidak bertujuan melakukan demiliterisasi PLTN seperti yang diminta oleh Kyiv, karena hanya akan memenuhi jaminan IAEA.

Risiko di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina meningkat setiap hari karena serangan Rusia, kata Wali Kota Enerhodar, Dmytro Orlov, lokasi PLTN itu berada.

PLTN terbesar di Eropa itu diduduki oleh tentara Rusia pada hari-hari awal invasi dan tetap berada di garis depan sejak itu.

Baca juga:

Pekan ini PLTN Zaporizhzhia mendapat kecaman berulang kali, dan Rusia serta Ukraina saling menyalahkan atas eskalasi berbahaya tersebut.

Wali Kota Enerhodar mengatakan, risikonya meningkat setiap hari karena pasukan Rusia menembaki infrastruktur yang menjamin keamanan operasional stasiun.

"Apa yang terjadi di sana adalah terorisme nuklir," kata Dmytro Orlov kepada AFP melalui telepon dari Zaporizhzhia yang masih berada di bawah kendali Ukraina.

"Itu bisa berakhir tak terduga kapan saja," lanjutnya pada Minggu (14/8/2022).

Baca juga: Ukraina Klaim Sebagian PLTN Zaporizhzhia Rusak Parah akibat Serangan Rusia

Berita video "Ini Peringatan Ukraina jika PLTN Zaporizhzhia Meledak" dapat disimak di bawah ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com