KYIV, KOMPAS.com - Ukraina menargetkan tentara Rusia yang menembaki pembangkit nuklir PLTN Zaporizhzhia yang diduduki di selatan negara itu atau menggunakannya sebagai pangkalan untuk menembak, kata Presiden UKraina Volodymyr Zelensky, Sabtu.
Ukraina dan Rusia saling bertukar tuduhan atas beberapa insiden penembakan baru-baru ini di fasilitas PLTN Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Pasukan Presiden Vladimir Putin merebut stasiun itu sejak awal invasi Rusia ke Ukraina.
"Setiap tentara Rusia yang menembak tanaman, atau menembak menggunakan tanaman sebagai penutup, harus memahami bahwa ia menjadi target khusus untuk agen intelijen kami, untuk layanan khusus kami, untuk tentara kami," kata Zelensky dalam pidato malam pada Sabtu (13/8/2022) sebagaimana dilansir Reuters.
Zelensky, yang tidak memberikan perincian, mengulangi tuduhan bahwa Rusia menggunakan pembangkit nuklir itu sebagai ancaman.
Kelompok negara-negara G7 telah meminta Moskwa untuk menarik pasukannya dari PLTN Zaporizhzhia.
Badan intelijen pertahanan Ukraina sebelumnya memperingatkan "provokasi" baru Rusia di sekitar pabrik.
Sementara wali kota yang diasingkan dari kota tempat pabrik itu berada mengatakan telah mendapat serangan baru dari Rusia.
Tetapi pejabat lokal yang dipasang di Rusia Vladimir Rogov menulis di Telegram bahwa pasukan Ukraina menembaki pabrik itu.
Baca juga: Ukraina Klaim Mampu Serang Semua Jalur Pasokan Rusia di Selatan
Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak menuduh Rusia "menghantam bagian dari pembangkit listrik tenaga nuklir di mana energi yang menggerakkan selatan Ukraina dihasilkan."
"Tujuannya adalah untuk memutuskan kami dari (jaringan pembangkit) dan menyalahkan tentara Ukraina untuk ini," tulis Podolyak di Twitter.
Badan intelijen pertahanan mengatakan pasukan Rusia telah memarkir howitzer self-propelled Pion di luar kota terdekat dan memasang bendera Ukraina di atasnya.
Badan tersebut juga mengatakan bahwa serangan Kamis (11/8/2022) di wilayah pembangkit, yang menurut Ukraina merusak infrastruktur pompa air dan stasiun pemadam kebakaran, telah dilakukan dari desa Vodiane yang dikuasai Rusia, sekitar tujuh kilometer (4,35 mil) timur pabrik. .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.