Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BYD, Produsen Mobil Listrik China, Kini Kalahkan Tesla Setelah Sempat Diremehkan Elon Musk

Kompas.com - 01/08/2022, 20:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

BEIJING, KOMPAS.com - BYD, perusahaan mobil listrik China, berhasil menggeser Tesla sebagai penjual mobil listrik teratas dunia bulan Juli lalu.

BYD didirikan pada 1995 oleh pengusaha Wang Chuanfu, dan memiliki sedikit pengakuan merek di luar China, meskipun menjual sekitar 641.000 kendaraan listrik (electric vehicle) dan hibrida murni pada paruh pertama 2022.

Baca juga: Test Drive Mobil Listrik China Berujung Maut: Mobil Terjun dari Lantai 3, 2 Orang Tewas

Total penjualan tersebut hampir 80.000 lebih banyak dari yang berhasil dijual saingannya yang berbasis di Texas.

Kenaikan popularitas BYD yang spektakuler terjadi meskipun bertahun-tahun melawan kritik soal kualitas dan keamanan kendaraan listrik China. Ini mengingat tingkat penarikan kendaraan yang sangat tinggi di seluruh industri mobil listrik, yang terkadang melebihi 10 persen.

Di antara kritikus yang paling menonjol adalah CEO dan salah satu pendiri Tesla, Elon Musk.

"Apakah kamu melihat mobil mereka?" Musk mengatakan dalam sebuah wawancara Bloomberg pada 2011. "Saya tidak berpikir mereka membuat produk yang bagus."

Baca juga: Genjot Infrastruktur Mobil Listrik Nasional, AS Undang Musk dan Pentolan Produsen Otomotif Lain

Pertumbuhan eksplosif

Sedikit lebih dari satu dekade kemudian, BYD yang didukung Warren Buffett tidak hanya mengungguli Tesla, tetapi juga menempuh lintasan yang lebih menjanjikan.

Adapun kedua perusahaan menentang perbandingan “apel dengan apel” karena banyak model BYD adalah kendaraan listrik hibrida, sedangkan model Tesla semua sepenuhnya listrik.

Perusahaan China tersebut melaporkan pertumbuhan penjualan sebesar 315 persen dalam enam bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan pertumbuhan 46 persen untuk perusahaan nomor satu sebelumnya.

BYD dan Tesla tidak menanggapi permintaan komentar dari Al Jazeera yang memublikasikan awal berita ini.

Meskipun menjual lebih dari 90 persen kendaraannya di dalam negeri, kemampuan BYD untuk memanfaatkan hampir 480 juta pengemudi berlisensi di China memungkinkannya memanfaatkan pertumbuhan eksplosif.

Baca juga: Dijuluki Desa Tesla, Kampung Terpencil di Pegunungan China Ini Punya 40 Mobil Listrik Tesla

“Terjangkau”

Harga lagi-lagi menjadi pusat daya tarik dari pembuat mobil. Ada beragam model yang ditawarkan dengan harga lebih rendah daripada saingan asingnya, sebagian berkat penggunaan baterai lithium besi fosfat yang kurang kuat tetapi lebih murah.

Bagi Tony Fu, pemilik hibrida BYD Tang PHEV sejak 2015, kesuksesan besar perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu bukanlah kejutan.

“Harganya jauh lebih baik daripada Tesla,” ujar Fu, yang tinggal di Shanghai, kepada Al Jazeera, sebagaimana dilansir pada Kamis (28/7/2022).

“Dan itu memiliki lebih banyak model. Sekarang merek domestik (China) menawarkan lebih banyak pilihan – jadi tidak heran penjualan BYD lebih baik daripada Tesla.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com