Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2022, 13:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

SHANGHAI, KOMPAS.com - Salah satu merek mobil listrik China, Nio, mengalami kecelakaan saat uji berkendara (test drive) pada Rabu (22/6/2022) sekitar pukul 17.20 waktu setempat.

Mobil Nio terjun dari lantai tiga kantor pusatnya di Shanghai. Sebanyak dua orang tewas dalam kecelakaan ini, yaitu satu staf dan satu orang dari perusahaan mitra.

Keduanya berada di dalam mobil listrik Nio yang jatuh dari atas gedung.

Baca juga: Bagaimana Nasib SPBU saat Mobil Listrik Mendominasi Jalanan di Masa Depan?

Nio mengatakan, pihaknya langsung memulai penyelidikan atas insiden tersebut bekerja sama dengan pejabat pemerintah.

Lantai tiga lokasi mobil jatuh berisi ruang pamer, fasilitas pengujian, dan tempat parkir mobil.

“Perusahaan kami bekerja sama dengan Departemen Keamanan Publik untuk meluncurkan penyelidikan dan analisis penyebab kecelakaan," kata Nio dikutip dari BBC, Jumat (24/6/2022).

"Berdasarkan analisis situasi di tempat kejadian, kami awalnya dapat mengonfirmasi bahwa ini kecelakaan (bukan disebabkan oleh kendaraan)."

"Kami sangat sedih atas kecelakaan ini dan menyampaikan belasungkawa terdalam kepada rekan dan mitra kerja kami yang kehilangan nyawa. Sebuah tim telah dibentuk untuk membantu keluarga," tambahnya.

Pernyataan awal Nio di Weibo dibanjiri lebih dari 1.000 komentar dalam waktu setengah jam, tetapi kemudian dihapus.

Kalimat terakhir yang berbunyi "tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri" memicu banyak amarah dari netizen China.

Baca juga:

Satu komentar mengatakan, "Itu menunjukkan darah dingin kapitalisme", sementara yang lain menulis, "Kalimat terakhir sangat acuh. Mereka (penguji) datang untuk menguji kendaraan, tetapi Anda bilang (kecelakaan) tidak ada hubungannya dengan kendaraan?".

Ada juga pengguna Weibo yang berkata, "Seharusnya biro keamanan publik mengonfirmasi apakah itu kecelakaan atau tidak."

Nio kemudian mengunggah revisi pernyataan tersebut yang tampak tidak menekankan bagian kalimat "bukan disebabkan oleh kendaraan". Semua komentar untuk unggahan baru itu sekarang adalah "RIP".

Nio mendominasi industri kendaraan listrik domestik China. Mobil produksinya menggunakan baterai yang dapat diganti untuk mengatasi kekhawatiran pelanggan tentang seringnya pengisian daya.

Mobil listrik Nio juga merupakan saingan Tesla yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan milik Elon Musk itu memiliki pabrik manufaktur besar di Shanghai.

Baca juga: Baru Diresmikan, Pabrik Baru Tesla Terancam Rugi Besar karena China, Ini Sebabnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

UPDATE Ledakan di Nagorno-Karabakh, 68 Orang Tewas, 105 Belum Ditemukan

UPDATE Ledakan di Nagorno-Karabakh, 68 Orang Tewas, 105 Belum Ditemukan

Global
[POPULER GLOBAL] Ledakan di Nagorno-Karabakh | Lansia Timbun Sampah 3 Ton

[POPULER GLOBAL] Ledakan di Nagorno-Karabakh | Lansia Timbun Sampah 3 Ton

Global
Sampah Makanan Menumpuk, Supermarket di Australia Diminta Perpanjang Masa Kedaluwarsa

Sampah Makanan Menumpuk, Supermarket di Australia Diminta Perpanjang Masa Kedaluwarsa

Global
Setahun Serangan di Pipa Gas Nord Stream: Sedikit Fakta, Banyak Spekulasi

Setahun Serangan di Pipa Gas Nord Stream: Sedikit Fakta, Banyak Spekulasi

Global
Desa-desa Rusia Mati Listrik Setelah Diserang Drone Ukraina

Desa-desa Rusia Mati Listrik Setelah Diserang Drone Ukraina

Global
Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan

Diklaim Tewas oleh Ukraina, Komandan Rusia Muncul di Video Pertemuan

Global
Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kg, 4.000 Warga Dievakuasi

Global
Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Lansia Timbun Sampah 3 Ton di Rumah Selama 3 Tahun, Tetangga Lapor Tak Tahan Bau

Global
Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Ukraina Terkini: Rusia Serang Pelabuhan Izmail dengan 38 Drone Selama 2 Jam

Global
Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Polisi AS Pensiun Usai Salah Tabrak Mobil Saat Kejar Tersangka

Global
Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Dianggap Halangi Polisi, Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dibui

Global
Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas di Crimea

Global
Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Penganut Sikh Kanada Tak Terima, Protes Tuduh India Bunuh Singh Nijjar

Global
Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Global
Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com