Perusahaan China Ini Bakal Pasarkan Mobil Listrik di Eropa pada 2022

MUNICH, KOMPAS.com – Perusahaan kendaraan asal China, Great Wall Motor, bakal meluncurkan mobil listrik dan SUV plug-in hybrid di Eropa pada 2022.

Pengumuman tersebut disampaikan Great Wall Motor pada Senin (6/9/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Perusahaan tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak produsen China yang mencoba peruntungan mereka di “Benua Biru” dengan kendaraan rendah emisi.

Baca juga: Bill Gates dan Jeff Bezos Ikut Danai Perburuan Deposit Logam di Greenland untuk Mobil Listrik

Great Wall Motor mengatakan, melalui pameran mobil IAA di Munich, pihaknya mulai menerima pesanan untuk mobil SUV plug-in hybrid, Coffee 01, untuk pasar Jerman pada akhir 2021.

Tenaga listrik yang tersimpan di SUV plug-in hybrid tersebut dapat membuat kendaraan menempuh jarak hingga 150 kilometer.

Coffee 01 akan dipasarkan dengan merek WEY milik Great Wall Motor dan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2022.

Pameran IAA adalah pameran mobil terbesar pertama di dunia sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Baca juga: Tesla Tak Diundang ke Pameran Mobil Listrik di Gedung Putih

Selain Jerman, Great Wall Motor mengatakan akan memasarkan Cofee 01 ke sejumlah pasar lainnya di Benua Eropa.

Perusahaan tersebut juga akan meluncurkan "brand experience center" Eropa pertamanya di Munich pada awal 2022.

Selain SUV plug-in hybrid, Great Wall Motor juga akan memasarkan mobil listrik kompak bernama CAT yang akan berada di bawah merek ORA.

Mobil listrik tersebut diklaim memiliki jangkauan hingga 400 kilometer dan akan datang ke Eropa pada 2022.

Baca juga: Biden Berambisi Separuh Penjualan Kendaraan di AS adalah Mobil Listrik

Pesanan untuk ORA CAT akan dibuka menjelang akhir tahun 2021.

Sebelumnya, produsen kendaraan listrik asal China, Nio Inc, mengatakan pada Mei bahwa mereka telah meluncurkan diler luar negeri pertamanya di Norwegia.

Saingan Nio Inc, Xpeng Inc dan BYD, juga sudah menjual produk mobil listrik mereka di Eropa.

Baca juga: Permintaan Mobil Listrik Melonjak, Apakah Litium akan Habis?