Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-154 Serangan Rusia ke Ukraina, Kabar Baik soal Gandum, Jembatan yang Dikuasai Rusia Diserang

Kompas.com - 28/07/2022, 06:44 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Zelensky mengatakan, dia berharap Kostin akan membantu mencapai "hukuman yang adil untuk setiap penjahat perang Rusia."

Pengadilan UE mengonfirmasi larangan saluran berita Rusia

Pengadilan Eropa di Luksemburg mempertahankan larangan siaran yang dikenakan pada saluran berita Rusia RT France.

RT, yang secara konsisten dituduh menyebarkan propaganda negara Rusia, telah diblokir di sebagian besar negara Barat sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari.

Kremlin membalas dengan membatasi pekerjaan beberapa media Barat di Rusia.

Anggota parlemen Rusia juga telah mengesahkan undang-undang yang membatasi kebebasan berbicara, di mana kritik terhadap perang dan pendudukan dapat menyebabkan hukuman penjara yang lama.

Baca juga: Laba McDonalds Terjun Bebas Setelah Hengkang dari Rusia

Gazprom melanjutkan ancaman pemotongan pasokan

Raksasa energi Rusia Gazprom telah memenuhi janjinya, untuk secara drastis memotong pengiriman gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream, menjadi sekitar 20 persen dari kapasitasnya dari 40 persen, kata pihak berwenang Jerman.

Perusahaan milik negara Rusia itu mengumumkan pada Senin (25/7/2022) bahwa mereka akan memangkas pasokan menjadi 33 juta meter kubik per hari - setengah dari jumlah yang telah diberikan sejak layanan dilanjutkan minggu lalu setelah 10 hari pekerjaan pemeliharaan.

Negara-negara Uni Eropa menuduh Rusia memeras pasokan sebagai pembalasan atas sanksi Barat atas perang Moskwa di Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pun menyalahkan sanksi Uni Eropa atas terbatasnya pasokan gas dari Rusia tersebut.

Baca juga: Militer Rusia Kembali Gelar Latihan Perang Besar di Timur Negaranya dan Libatkan Pasukan Asing

Kesepakatan utang dengan IMF

Ukraina menargetkan untuk mencapai kesepakatan untuk program 15-20 miliar dollar AS dengan Dana Moneter Internasional (IMF) sebelum akhir tahun, untuk membantu menopang ekonomi yang dilanda perang, gubernur bank sentral negara itu, Kyrylo Shevchenko, mengatakan.

Dana Moneter Internasional memperingatkan bahwa risiko penurunan dari inflasi yang tinggi dan perang Ukraina terjadi dan dapat mendorong ekonomi dunia ke jurang resesi jika dibiarkan.

Naftogaz Ukraina telah menjadi entitas pemerintah Ukraina pertama yang gagal bayar sejak dimulainya invasi Rusia, setelah perusahaan energi negara itu mengatakan tidak akan melakukan pembayaran obligasi internasional sebelum berakhirnya masa tenggang pada Selasa (26/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com