Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Sebut Pusat Koordinasi Gandum Telah Diluncurkan di Istanbul, Ini Fungsinya

Kompas.com - 26/07/2022, 19:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

ISTANBUM, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (26/7/2022) mengatakan, Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) yang didirikan sebagai bagian dari kesepakatan penting untuk melanjutkan ekspor gandum dari Ukraina, telah mulai beroperasi di Istanbul, Turkiye.

Kementerian itu mengabarkan dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial, bahwa delegasi Rusia untuk JCC akan tiba di Turkiye pada Selasa ini dan mulai bekerja dalam format empat arah, bersama Turkiye, Ukraina, dan PBB.

Rusia dan Ukraina seperti diketahui telah menandatangani kesepakatan penting untuk membuka blokir ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam dan meredakan krisis pangan internasional pada Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Rusia Pangkas Pasokan Gas ke Eropa, Apa Dampaknya?

Kesepakatan itu lantas terancam setelah Rusia menembakkan rudal jelajah di pelabuhan Odesa, Pelabuhan terbesar di Ukraina, pada Sabtu (23/7/2022) pagi atau hanya berselang 12 jam setelah prosesi penandatanganan di Istanbul.

Namun, baik Rusia maupun Ukraina mengatakan bahwa mereka akan mencoba untuk mendorong maju dengan kesepakatan.

Ini bisa menjadi terobosan diplomatik besar pertama dalam konflik sekarang di bulan keenam.

Konflik Ukraina dan Rusia telah memengaruhi kondisi pangan dunia karena kedua negara itu menyumbang sekitar sepertiga dari ekspor gandum global sebelum invasi Rusia pada 24 Februari.

Rusia mengungkap, delegasi negaranya yang berangkat ke JCC di Istanbul akan dipimpin oleh Laksamana Muda Eduard Luik.

"Tugas utama spesialis Rusia di JCC adalah penyelesaian cepat dari semua masalah yang diperlukan untuk inisiatif memasuki tahap implementasi praktis," kata kementerian pertahanan Rusia, dikutip dari Reuters.

Baca juga:

Kremlin pada Senin (25/7/2022) menyerukan PBB untuk mengamankan penghapusan pembatasan ekspor pupuk dan biji-bijian Rusia sebagai bagian dari kesepakatan, dengan mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah kesepakatan itu akan berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com