MOSKWA, KOMPAS.com - Gazprom mengatakan, mulai Rabu (27/7/2022) pihaknya akan memotong 80 persen pasokan harian gas Rusia yang melalui pipa Nord Stream.
Pasokan gas Rusia yang disuplai Gazprom akan menjadi 33 juta meter kubik per hari atau sekitar 20 persen dari kapasitas harian pipa Nord Stream. Kapasitas total per harinya adalah 160 juta meter kubik.
Gazprom pada Senin (25/7/2022) mengungkapkan, mereka menghentikan pengoperasian salah satu dari dua turbin terakhir karena kondisi teknis mesin.
Baca juga: Gas Rusia ke Jerman Dikhawatirkan Segera Disetop Total, Berlin Ketar-ketir
Pasokan gas dari stasiun kompresor Portovaya akan dipangkas mulai Rabu (27/7/2022) pukul 7 pagi waktu Moskwa, kata Gazprom dikutip dari kantor berita AFP.
Pengumuman ini datang setelah Rusia pekan lalu memulai kembali pasokan gas penting ke Eropa melalui Jerman dengan pipa Nord Stream setelah 10 hari perawatan, tetapi baru 40 persen dari kapasitas pipa.
Dalam beberapa pekan terakhir Gazprom memotong pasokan gas Rusia ke Jerman yang melalui pipa Nord Stream 1 di bawah Laut Baltik, dengan menyalahkan tidak adanya turbin gas Siemens karena sedang diperbaiki di Kanada.
Baca juga:
Sebelumnya pada Senin (25/7/2022) Gazprom mengatakan bahwa mereka sudah menerima dokumen terkait keterlambatan pengiriman turbin, tetapi juga menunjukkan sejumlah masalah termasuk yang berkaitan dengan sanksi Uni Eropa dan Inggris yang masih berlaku.
Negara-negara Uni Eropa menuduh Rusia memeras pasokan gas sebagai pembalasan atas sanksi Barat terhadap invasi ke Ukraina.
Baca juga: Tanggapi Ancaman Pemangkasan Gas Rusia, Ini yang Dilakukan Uni Eropa
Jika pasokan gas Rusia dihentikan sepenuhnya ata dikurangi drastis, efeknya dapat membuat pabrik-pabrik tutup dan rumah-rumah tidak bisa menyalakan pemanas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.