Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Nyatakan Akan Keluar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional Setelah 2024

Kompas.com - 26/07/2022, 20:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia telah memutuskan untuk keluar dari program International Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah 2024.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Antariksa Rusia Roscosmos, Yury Borisov kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (26/7/2022).

Pengumuman itu muncul saat ketegangan berkecamuk antara Kremlin dan Barat atas intervensi militer Rusia di Ukraina dan beberapa putaran sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskwa.

Baca juga: Rusia Sebut Pusat Koordinasi Gandum Telah Diluncurkan di Istanbul, Ini Fungsinya

Rusia dan Amerika Serikat (AS) telah bekerja berdampingan di ISS, yang telah mengorbit sejak 1998.

"Tentu saja, kami akan memenuhi semua kewajiban kami kepada mitra kami, tetapi keputusan untuk meninggalkan stasiun ini setelah 2024 telah dibuat," kata Yury Borisov yang baru ditunjuk sebagai kepala Roscosmos pada pertengahan Juli, kepada Putin.

"Saya pikir pada saat ini kita akan mulai menyusun stasiun orbital Rusia," tambah Borisov, dikutip dari AFP.

Dia menyebut agenda pembangunan stasiun orbital Rusia sebagai prioritas utama program Roscosmos.

"Bagus," jawab Putin dalam komentar yang dirilis oleh Kremlin.

Sampai saat ini eksplorasi ruang angkasa adalah salah satu dari sedikit area di mana kerja sama antara Rusia dan Amerika Serikat dan sekutunya belum dirusak oleh ketegangan di Ukraina dan di tempat lain.

Baca juga: Rusia Pangkas Pasokan Gas ke Eropa, Apa Dampaknya?

Borisov mengatakan industri luar angkasa berada dalam "situasi sulit".

Dia mengatakan dirinya akan berusaha untuk meningkatkan standar, dan pertama-tama, untuk menyediakan ekonomi Rusia dengan layanan ruang angkasa yang diperlukan, menunjuk ke navigasi, komunikasi, dan transmisi data.

Mengirim manusia pertama ke luar angkasa pada 1961 dan meluncurkan satelit pertama empat tahun sebelumnya adalah salah satu pencapaian utama program luar angkasa Soviet dan tetap menjadi sumber utama kebanggaan nasional di Rusia.

Tetapi, para ahli mengatakan badan antariksa Rusia tetap menjadi bayangan dari dirinya yang dulu dan dalam beberapa tahun terakhir mengalami serangkaian kemunduran termasuk skandal korupsi dan hilangnya sejumlah satelit dan pesawat ruang angkasa lainnya.

Pada pertengahan bulan ini, Borisov telah menggantikan Dmitry Rogozin, seorang politisi nasionalis yang terkenal karena pernyataan bombastis dan perilakunya yang eksentrik.

Borisov adalah mantan wakil perdana menteri Rusia dengan latar belakang militer.

Baca juga: Daftar Negara Terluas di Asia, Rusia dan China Terbesar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com